Pemkab Sumedang Tanggung Biaya Operasional Pengobatan Alif Bocah 7 Tahun Tanpa Anus

Pemkab Sumedang membantu biaya operasi Alif bocah yang tak memiliki anus atau saluran pembuangan kotoran

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
Dok Humas Pemkab Sumedang
MENJENGUK - Wakil Bupati Sumedang, M Fajar Aldila menjenguk Alif di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang, Senin (20/10/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Alif Nur Cahya (7), putra pasangan Erni Supriyatin (37) dan Hari Eka Purnama (32) menderita penyakit tanpa anus sejak lahir. Warga RT. 03/02 Dusun/ Desa/ Kecamatan Situraja itu kini telah ditangani Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mendapatkan layanan kesehatan. 

Alif akan dioperasi dan biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.

Sementara biaya operasional keluarga selama pengobatan ditanggung Pemkab Sumedang

Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila telah berkunjung ke rumah Alif pada Senin (20/10/2025).

Alif adalah anak yang tidak memiliki lubang anus atau post op colostomy ec atresia Ani kongenital.

Alif Nur Cahya lahir di salah satu rumah sakit  swasta di Bandung tahun 2018.

Alif harus menunggu observasi karena setalah dilahirkan belum buang air besar (BAB). Namun dengan alasan biaya, keluarganya membawa pulang Alif.

Saat pulang ke rumah, perut Alif membesar dan setelah minum ASI selalu muntah dan tak pernah BAB karena tak memiliki lubang anus.

Selama empat hari, Alif sempat dibawa ke 8 rumah sakit dan keputusannya sama harus menjalani operasi . 

Terkendala biaya Alif tak bisa dioperasi sampai di hari keempat  ada pihak ketiga yang membantu dan akhirnya bisa dioperasi di salah satu rumah sakit swasta.

Setelah menjalani perawatan dan dilakukan tindakan operasi kolostomy atau prosedur pembuatan lubang di perut yang berfungsi sebagai saluran pembuangan kotoran (feses).

Setelah operasi kolostomy sampai dengan tahun 2023, Alif masih melakukan kontrol ke RS.

Namun tahun 2023, Alif diboyong pulang ke Situraja oleh orang tuanya. 

Sejak tahun 2023 sampai 17 Oktober 2025 Alif belum pernah kontrol karena terkendala biaya operasional.

Tidak mempunyai biaya  ke rumah sakit di Bandung.

Pemkab Sumedang setelah mendapat laporan, segera menugaskan petugas kesehatan dari Puskesmas Situraja melakukan kunjungan ke rumah pasien, Jumat 17 Oktober 2025.

Kemudian pihak puskesmas berkoordinasi dengan RSU Umar Wirahadikusumah.

Kartu Indonesia Sehat (KIS) segera dibuatkan, semua biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan. 

“Alif harus menjalai tiga kali operasi dan untuk operasi kedua dilakukan di RSU Umar Wirahadikusmah. Alif sudah dijemput ke rumah sakit dan pemerintah daerah menanggung semua biaya operasional selama pengobatan,” kata Wabup Fajar Aldila.

Menurutnya, Pemkab Sumedang bersama pihak rumah sakit akan mendampingi keluarga Alif hingga seluruh tahapan medis, termasuk pembuatan anus, pelebaran saluran, hingga penyambungan usus dan penutupan kolostomi, selesai dilaksanakan.

“Tidak boleh ada warga Sumedang, apalagi anak-anak, yang tidak bisa berobat hanya karena alasan biaya. Pemkab akan memastikan semua tertangani,” katanya.

Kini, Alif tengah berada di bawah perawatan RSU Umar Wirahadikusumah untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan persiapan operasi tahap kedua.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved