NGULIK Ala Pemkot Bandung, Ribuan Pengaduan 100 Persen Sudah Ditindaklanjuti
Pemkot Bandung mengadakan forum NGULIK (Ngobrol dan Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Data dan Statistik)
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
Satriana mengatakan, tantangan baru di era digital, yakni matinya kepakaran atau kondisi di mana opini publik di media sosial lebih berpengaruh daripada fakta dari lembaga resmi.
"Sekarang yang punya banyak pengikut lebih didengar daripada yang ahli. Akibatnya, opini bisa mengalahkan kebenaran. Respons cepat itu baik, tapi jangan sampai sistemnya dilupakan. Pejabat bisa berganti, tapi sistem yang baik harus tetap ada," katanya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Radea Respati Paramudhita, menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan publik.
"Digitalisasi adalah sebuah keharusan. Saya mengapresiasi Diskominfo Kota Bandung yang aktif memanfaatkan kanal media sosial, website resmi, dan aplikasi LAPOR! untuk menampung aspirasi masyarakat," ujar Radea.
Foto : Poster program NGULIK dengan tema tingkatkan pelayanan publik melalui penanganan pengaduan.
Pengaduan Publik Bukan Cuma Laporan, Pemkot Bandung Mantapkan Sistem Pengaduan Terpadu |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Zaini Sambut Baik Wacana Menko PM Soal Satgas Penataan Pembangunan Pesantren |
![]() |
---|
Dukung Energi Bersih, PLN UID Jabar Layani Permintaan REC untuk Pelanggan |
![]() |
---|
Pemberdayaan UMKM Olahan Ikan, Perempuan Pesisir Jadi Motor Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Percepat Implementasi di Desa, LAN Dorong Koperasi Merah Putih untuk Profesional Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.