Assyifa Sagalaherang Subang Jadi Tuan Rumah Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Assyifa Sagalaherang, Subang, mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Jawa Barat. 

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Dok. Assyifa Sagalaherang
PEMENANG Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat saat menerima piala dan medali. OMI 2025 Jawa Barat digelar di Assyifa Subang. 

Dukungan juga datang dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sehingga acara berlangsung lebih meriah.

“Tentu kami tidak hanya bergerak sendiri, ada penampilan-penampilan dari sekolah di Kabupaten Subang untuk memeriahkan pembukaan. Jadi, suasananya benar-benar kolaboratif,” ungkapnya.

Munir menjelaskan, OMI tingkat kabupaten berlangsung tiga hari pada 9–11 September 2025. 

Sedangkan untuk tingkat provinsi, pelaksanaan hanya dua hari, yakni 1-3 Oktober 2025.

Sebagai tuan rumah, Assyifa dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari koordinasi protokoler hingga menjaga nama baik lembaga. 

“Kami membawa nama baik yayasan sekaligus Kementerian Agama Kabupaten Subang, jadi persiapan harus betul-betul matang. Kami sempat mengundang Bupati, tapi beliau berhalangan hadir karena ada acara di Kementerian Pertanian, sehingga hanya diwakili staf khusus bidang pendidikan,” jelas Munir.

Di tingkat provinsi, tantangan berbeda muncul karena Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Barat tidak bisa hadir secara langsung. 

“Beliau sedang ada tugas di Sulawesi, jadi pembukaan hanya dilakukan melalui Zoom. Protokol Kakanwil itu detail, jadi koordinasinya lebih intens,” katanya.

Selain itu, ada tantangan dari sisi peserta. “Sebagai tuan rumah, jangan sampai tidak ada yang lolos. Itu menjadi tantangan tersendiri, sehingga kami mempersiapkan anak-anak lebih serius,” ucap dia.

Munir menambahkan, peserta yang berhasil meraih juara di OMI mendapat penghargaan berjenjang. 

“Kalau lolos tingkat kabupaten akan mendapat piala, medali, dan sertifikat. Kalau lolos provinsi bisa lanjut ke nasional dan dapat penghargaan dari Kemenag provinsi,” jelasnya.

Selain itu, Yayasan Assyifa memberikan penghargaan khusus berupa beasiswa. 

“Terutama bagi peserta dari MTs dan MI yang lolos provinsi, mereka berhak mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Assyifa,” tambahnya.

Munir pun menyampaikan harapan agar OMI mampu mengangkat citra madrasah. 

“Kami berharap sinergi pemerintah dan pesantren bisa semakin baik. Madrasah itu jangan lagi dianggap berada di bawah bayang-bayang sekolah umum. Dengan OMI ini kami ingin menunjukkan madrasah juga bisa berprestasi,” ujarnya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved