Assyifa Sagalaherang Subang Jadi Tuan Rumah Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Assyifa Sagalaherang, Subang, mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Jawa Barat. 

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Dok. Assyifa Sagalaherang
PEMENANG Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat saat menerima piala dan medali. OMI 2025 Jawa Barat digelar di Assyifa Subang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Assyifa Sagalaherang, Subang, mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat. 

Olimpiade ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan madrasah, khususnya di Kabupaten Subang. Ajang itu tidak hanya menguji kemampuan akademik siswa, tetapi juga melibatkan riset sebagai bagian dari lomba.

Kepala Kurikulum MA-MTs Assyifa Sagalaherang, Abdul Munir, menjelaskan, OMI merupakan transformasi dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang sebelumnya rutin digelar. 

“Jadi, OMI itu adalah Olimpiade Madrasah Indonesia. Awalnya itu dari KSM atau Kompetisi Sains Madrasah. Kalau dulu hanya lomba mapel biasa saja, di MA ada enam mapel, MTS tiga mapel, kalau sekarang plus dengan risetnya sehingga berubah namanya jadi OMI,” kata Munir saat dihubungi, Jumat (3/10/2025).

Munir menjelaskan untuk tingkat MA ada enam mata pelajaran, di MTs ada tiga, dan di MI ada beberapa mata pelajaran yang dilombakan. 

Perubahan format ini membuat ajang OMI memiliki bobot lebih akademis sekaligus aplikatif.

Menurut Munir, antusiasme siswa untuk mengikuti OMI sangat tinggi, terutama di lomba mata pelajaran. 

“Kemarin di tingkat kabupaten itu hampir seluruh madrasah di Kabupaten Subang mengikuti. Total peserta mencapai 893 untuk seluruh jenjang,” kata dia.

Namun, untuk lomba riset, antusiasme masih relatif rendah karena format ini baru diperkenalkan tahun ini. 

Meski begitu, Assyifa berhasil menorehkan prestasi dengan meloloskan sejumlah peserta ke tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, tahun ini Assyifa mengirimkan delapan peserta tingkat MA,” kata  Munir.

Munir menekankan, pihaknya membagi peran agar persiapan sebagai tuan rumah tidak mengganggu persiapan peserta. 

“Kami ada WKS Bina Prestasi. Di situ setiap tahun selalu ada pembinaan, seperti OSN di sekolah umum. Anak-anak dipersiapkan sejak dini, bahkan seminggu sebelum lomba kami lakukan karantina agar lebih fokus,” katanya.

Selain mempersiapkan siswa, Assyifa juga berkolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Subang untuk mendukung penyelenggaraan acara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved