Sindir Pedas Bupati Bandung dan DPRD, Para Vendor Korban PT BDS Kirim Dua Karangan Bunga 

Aksi protes dengan cara unik dilakukan oleh para vendor yang jadi korban dugaan penipuan PT BDS.

|
Tribun Jabar / Adi Ramadhan Pratama
KARANGAN BUNGA SINDIRAN - Sebuah karangan bunga berdiri di kantor Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Kamis (7/8/2025). Karangan bunga itu sebagai sindiran dari para korban PT BDS. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi protes dengan cara unik dilakukan oleh para vendor yang jadi korban dugaan penipuan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu PT Bandung Daya Sentosa (BDS) pada Kamis (7/8/2025).

Para vendor yang tergabung ke dalam Forum Korban PT BDS mengirimkan dua karangan bunga yang diletakkan di dua titik berbeda yakni di depan Kantor Bupati Bandung dan Kantor DPRD Kabupaten Bandung.

Karangan bunga pertama yang dipasang para vendor tersebut tepat di depan Kantor Bupati Bandung dengan tulisan "Selamat Ulang Tahun Dadang Supriatna, Semoga Panjang Umur Sampai 105 Miliar Tahun"

Ucapan tersebut ditulis secara satir oleh para vendor, merujuk pada ulang tahun Bupati Bandung Dadang Supriatna yang ke-54, yang jatuh di hari yang sama.

Sementara itu, karangan bunga kedua yang dikirim para vendor disimpan di depan gedung DPRD Kabupaten Bandung, dengan tulisan, "Pansuskan PT BDS, Selamatkan Iklim Investasi Kab. Bandung".

karangan bunga sindiran di DPRD Bandung
KARANGAN BUNGA SINDIRAN - Karangan bunga berdiri di kantor DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (7/8/2025). Karangan bunga itu sebagai sindiran terhadap Pemkab Bandung dari para korban PT BDS dan mendorong dewan membenruk pansus.

CEO CV Indofarm, Deded Aprila, yang juga salah satu vendor yang jadi korban, mengatakan karangan bunga tersebut bukan sekadar sindiran melainkan bentuk protes sekaligus pesan moral yang dikemas secara halus.

"Pertama, ini bentuk empati kita kepada Pak Bupati sebagai sesama manusia, makanya kami ucapkan selamat ulang tahun. Tapi di balik ucapan itu, tentu tersimpan pesan moral agar beliau segera merespons," ujarnya saat dihubungi via telfon pada Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Bupati Bandung Bungkam soal Kasus Dugaan Korupsi di BUMD PT BDS yang Ditangani Kejari

Deded menilai hingga saat ini belum ada sikap tegas dari Bupati Bandung mengenai persoalan PT BDS, yang tengah tersandung dugaan korupsi dan gagal bayar terhadap para vendor.

"Kalau memang itu bukan tanggung jawab bupati, beliau harus menjelaskan alasannya. Tapi kalau memang tanggung jawabnya, ya sampaikan kepada publik seperti apa bentuk tanggung jawabnya," katanya.

Sedangkan untuk karangan bunga yang dipasang di DPRD, Deded menjelaskan bahwa forum korban PT BDS mendesak agar DPRD membentuk panitia khusus (pansus) untuk mendalami secara tuntas kasus tersebut.

Menurutnya, kasus ini bukan hanya merugikan pengusaha, tapi juga memperburuk iklim investasi di Kabupaten Bandung.

"Kita dorong DPRD melakukan pansus, karena ini sangat merusak iklim investasi di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung. Bahkan secara nasional pun kepercayaan pengusaha terhadap BUMD bisa sangat tipis," 

"Pemerintah tanpa swasta bisa apa? Kalau pengusaha diperlakukan seperti ini, siapa yang mau berbisnis atau jadi mitra pemerintah?," ujarnya.

Terlepas dari itu, sebagai salah satu korban, Deded menyampaikan bahwa mereka berharap investasi yang telah mereka tanamkan melalui kerja sama dengan PT BDS bisa dikembalikan sepenuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved