KemenHam Jabar- FKUB Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama Menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar

Kepala Kanwil Kemenham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan amanat langsung dari Me

Istimewa
KemenHam Jabar- FKUB Kab. Bekasi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama 'menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar’ 

TRIBUNJABAR.ID - Kantor Wilayah Kementerian HAM (Kanwil Kemenham) Jawa Barat mengadakan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi pada Rabu (6/8/2025). Pertemuan yang berlangsung di Kantor FKUB Kabupaten Bekasi ini dihadiri oleh 17 perwakilan unsur agama dan perwakilan Kesbangpol Kabupaten Bekasi.

Kepala Kanwil Kemenham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan amanat langsung dari Menteri HAM, Natalius Pigai untuk membangun kebersamaan antar umat beragama. Menurutnya, FKUB adalah representasi dari bangsa ini yang berperan penting dalam mengokohkan ideologi Pancasila. Ia juga menyoroti stigma negatif yang melekat pada Jawa Barat sebagai provinsi paling intoleran.

KemenHam Jabar- FKUB Kab. Bekasi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama  'menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar’
KemenHam Jabar- FKUB Kab. Bekasi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama 'menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar’ (Istimewa)

“Salah satu misi Presiden Prabowo dari asta cita adalah mengokohkan ideologi Pancasila. Beliau menyadari bahwa pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia masih ada ketimpangan, banyak potensi tentang disharmoni yang terjadi” ujar Hasbullah. “Ada stigma bahwa Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang paling intoleran. Ini stigma yang seharusnya tidak ada.”

Hasbullah mencontohkan beberapa kasus, seperti kasus Sunda Wiwitan di Kuningan dan Ciamis, serta kasus Cidahu di Sukabumi. Ia menjelaskan bahwa kasus Cidahu yang sempat viral bukanlah konflik agama murni, melainkan persoalan komunikasi, perizinan, dan perbedaan sosial budaya.

“Setelah kami ke sana, kejadian yang sebenarnya berbeda dengan pemberitaan viralnya. Tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah setempat tidak tahu tentang kegiatan tersebut. Harapan kami apabila terjadi konflik antar umat beragama, semua tokoh-tokoh agama bertemu, berbicara, dan merumuskan solusi terbaik yang dapat meredam konflik,” jelasnya.

Mubarok Nuri, Ketua FKUB Kabupaten Bekasi, mengungkapkan bahwa FKUB selalu mengedukasi masyarakat untuk menghormati hak beragama setiap individu. Sebagai bukti, tidak ada penolakan terhadap perayaan Natal umat Kristiani tahun lalu, yang bahkan mendapatkan apresiasi dari Kapolres Bekasi.

“Memang akan selalu ada kerikil yang menghambat, namun kami berkomitmen bila itu terjadi kami akan langsung turun menyelesaikan masalah tersebut,” tegas Mubarok.
Senada dengan itu, Habibi Somad, Sekretaris FKUB Kabupaten Bekasi, menyatakan komitmennya untuk menciptakan kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di Kabupaten Bekasi. Ia juga mengumumkan rencana FKUB untuk menyelenggarakan acara Gerak Jalan Lintas Agama pada 23 Agustus 2025 mendatang.

KemenHam Jabar- FKUB Kab. Bekasi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama  'menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar’
KemenHam Jabar- FKUB Kab. Bekasi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama 'menjawab Stigma Intoleransi Di Jabar’ (Istimewa)

Hasbullah Fudail mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap Gerak Jalan Lintas Agama dapat menjadi role model untuk menggaungkan bahwa Jawa Barat tidak ada yang intoleran. 
“FKUB Kabupaten Bekasi akan kami jadikan salah satu percontohan tentang toleransi dalam beragama,” tutup Hasbullah.

Dalam kesempatan tersebut Hasbullah menyampaikan terkait rencananya mengumpulkan perwakilan seluruh FKUB se-Jawa Barat untuk dapat berdialog dengan Menteri HAM serta Gubernur Jawa Barat secara langsung di Gedung Pakuan Bandung.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved