Kemarau Basah Bisa Picu Berbagai Penyakit, Dinkes Kota Bandung Minta Warga Lakukan Hal Ini
Dinas Kesehatan Kota Bandung, mewaspadai peningkatan berbagai macam penyakit saat kemarau basah
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung, mewaspadai peningkatan berbagai macam penyakit saat kemarau basah atau curah hujan yang kerap muncul di tengah musim kemarau seperti saat ini.
Atas hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjaga lingkungan, terutama genangan air yang berpotensi memunculkan berbagai penyakit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam mengatakan, penyakit yang harus diwaspadai saat kemarau basah tersebut di antaranya diare, demam berdarah dengue (DBD), dan Ispa atau infeksi saluran pernapasan.
Baca juga: Kemarau Basah, Ini Daftar Penyakit Infeksi yang Harus Diwaspadai
"Untuk diare ini ada sekitar 126 rata-rata per hari kejadiannya (kasus), kemudian untuk demam berdarah, dari seluruh fasilitas ada 12 kasus (per hari)," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).
Kemudian untuk kasus Ispa, kata dia, ada 1.238 kasus dalam kurun waktu satu bulan, sehingga setiap fasilitas kesehatan di Kota Bandung bisa menangani dua hingga tiga orang pasien yanh terkena Ispa.
"Jadi kalau dari pola penyakit seperti ini, itu diare harus meningkatkan higienis, sanitasi lingkungan dan pribadinya. Cuci tangan sebelum makan, kemudian juga jangan makan pedas, makanannya harus sehat," kata Sony.
Baca juga: Waspada, DBD Kembali Merebak di Bandung saat Kemarau Basah, Tembus hingga 1.653 Kasus
Sementara untuk DBD, kata dia, tentu harus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), lalu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang berpotensi bisa menimbulkan genangan air.
"Kemudian untuk Ispa, meningkatkan daya tahan tubuh, itu dengan olahraga, makan makanan dengan yang bergizi, dan istirahat yang cukup," ucapnya.
Menurutnya, berbagai macam pencegahan tersebut harus dilakukan terutama bagi masyarakat yang tinggal di permukiman padat penduduk, sehingga mereka harus meningkatkan kewaspadaan berbagai macam penyakit itu.
"Paling banyak kasus di daerah padat penduduk, intinya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan karena setiap tahun penyakit itu ada meski jumlahnya relatif menurun," kata Sony.
Deni Nursani Resmi Jadi Anggota DPRD Kota Bandung Gantikan Yudi Cahyadi yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Pemkab-Polres Sumedang Kerja Sama Sediakan 1.600 Loker |
![]() |
---|
Ronny Hermawan: Jabar Harus Lebih Ramah Investasi, Jangan Biarkan Investor Lari |
![]() |
---|
Serikat Pekerja & PBNU: Boikot Harus Tepat Sasaran, Jangan Korbankan Pekerja dan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
Segel Dapur MBG di Turangga Bandung Sudah Dibuka, Polisi Pastikan Tak Ada Kericuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.