Tahun Ajaran Baru Sekolah Jadi Alasan Utama Warga Subang Masih Banyak Nunggak Pajak Kendaraan

Masih banyaknya pemilik kendaraan di Subang yang nunggak pajak, membuat Samsat Subang turun ke jalan menggelar operasi KTMDU.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
OPERASI KTMDU - Seorang petugas Samsat Subang sedang memeriksa kendaraan dalam Operasi KTMDU di Subang, Senin (4/8/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Masih banyaknya pemilik kendaraan di Subang yang nunggak pajak, membuat Samsat Subang turun ke jalan menggelar operasi Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU).

Dalam 3 hari menggelar operasi KTMDU di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Subang, hampir 1.000 kendaraan terjaring razia. 

Salah seorang Warga Pagaden yang terjaring razia, Muhammad Idris(52) beralasan belum banyak pajak dikarenakan banyak kebutuhan lain yang jauh lebih penting.

" Pertengah tahun ini banyak sekali pengeluaran sehingga belum sempat bayar pajak, di antara pengeluaran tersebut adalah biaya anak sekolah di tahun ajaran baru," 

"Kebersihan tahun ajaran baru ini 1 anak masuk kuliah dan 1 masuk SMP, sehingga uangnya fokus buat pendidikan anak terlebih dahulu," tutur Muhammad Idris.

Idris mengaku bukan tak mau taat bayar pajak, tapi memang ada kebutuhan yang jauh lebih penting.

Baca juga: Masih Banyak Kendaraan Nunggak Pajak, Ratusan Kndaraan Terjaring Operasi KTMDU Samsat Subang

"Tadi sempat terjaring razia dan saya mohon waktu dan telah membuat surat pernyataan akan banyak pajak sebelum habis masa perpanjangan pemutihan," ucapnya.

Sementara Kepala P3DW Subang, Lovita Adriana Rosa, mengatakan masih banyak pemilik kendaraan yang tak memanfaatkan program pemutihan yang sudah diperpanjang hingga September mendatang.

"Sejak April hingga Juni 2025, banyak sekali warga yang memanfaatkan pemutihan pajak sampe ngantri. Namun sejak di perpanjang program tersebut justru malah sepi tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Lovita Adriana Rosa. Senin(4/8/2025).

Menurutnya banyaknya pemilik kendaraan yang tidak memanfaatkan program perpanjangan pemutihan pajak dengan beragam alasan.

"Banyak alasan masyarakat masih menunggak pajak dan tak memanfaatkan program pemutihan yang di perpanjang, diantaranya alasan mereka berbarengan dengan anak masuk sekolah sehingga banyak uangnya fokus untuk biaya anak masuk sekolah atau melanjutkan sekolah hingga kuliah," 

"Tak hanya itu, masyarakat juga beralasan saat ini lagi musim paceklik, uang banyak keluar untuk biaya olah tanam seperti nyawah atau bertani. Selain itu kendaraan yang dimiliki masyarakat umumnya hasil kredit sehingga uangnya  fokus untuk setor cicilan terlebih dahulu dan yang terakhir, masyarakat mau banyak pajak menunggu diakhir program pemutihan yakni September," ujar Lovita.

Baca juga: Beragam Tanggapan Pejabat dan Pemeirntah Daerah Soal Pengibatan Bendera One Piece

Menurut Lovita, untuk menekan KTMDU, Samsat Subang akan terus menggelar Operasi KTMDU untuk menjaring kendaraan di jalan yang nunggak pajak.

"Dalam 3 hari terakhir kami melakukan operasi KTMDu, Total ada 995 kendaraan yang terjaring razia, pemilik kendaraan tersebut belum bayar pajak ada yang 1-2 tahun nunggak pajak," katanya.

Dengan adanya operasi KTMDU ini, Lovita berharap, masyarakat bisa lebih sadar untuk membayar pajak kendaraannya.

"Mari sama-sama kita taat pajak, karena pajak untuk kita semua dalam mendukung jalannya pembangunan daerah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved