Melihat Mewahnya Prototype Angkot Pintar yang Segera Mengaspal di Bandung, Sekali Cas Jalan 200 Km
Prototype angkutan kota (angkot) pintar segera mengaspal di Kota Bandung dalam waktu dekat ini.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Prototype angkutan kota (angkot) pintar segera mengaspal di Kota Bandung dalam waktu dekat ini. Angkot itu akan diuji coba untuk mengubah sistem transportasi di Kota Kembang.
Prototype angkot pintar ini diproduksi oleh PT Marlip Indo Mandiri di Jalan Cipedes Dalam, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, dengan melibatkan pekerja lokal. Satu unit angkot sudah siap mengaspal.
Angkot yang diberi nama Angkutan Kota Listrik Bandung (Angklung) ini didominasi warna biru dan hajau tosca. Kemudian interior tampak mewah. Angkot ini juga dilengkapi teknologi serta fasilitas yang lengkap.
Pada angkot ini terdapat air conditioner, rear camera, LCD TV, audio, PC dashcam DVR, elektric door passanger, wheel chair seat, wifi, dan alat untuk tap kartu pembayaran nontunai. Sehingga, dengan berbagai macam fasilitas itu, angkot tersebut terasa nyaman.
"Mobil ini kita rancang untuk memenuhi kebutuhan dari pengelola, penumpang, dan pihak pemerintah. Pertama, penumpang kan butuh kenyamanan," ujar CEO dan Founder PT Marlip Indo Mandiri, Masrah Marang, saat ditemui di Jalan Cipedes Dalam, Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Angkot Pintar akan Mengaspal di Bandung, Supir Angkot Beri Tanggapan
Melihat kebutuhan penumpang tersebut, kata dia, maka mobil ini didesain lebih nyaman. Bahkan, masing-masing penumpang bisa menempati satu kursi karena disiapkan 14 kursi penumpang dan satu kursi driver.
Ia mengatakan, dengan kapasitas penumpang 15 orang dan berat kendaraan kurang lebih sekitar 1,5 ton sampai 1,6 ton, maka mobil ini dirancang menggunakan sasis low deck menggunakan baja konstruksi dengan spesifikasi SS 400.
Sedangkan dari sisi pengelola, supaya bisa lebih memudahkan dalam memantau operasi, kata dia, sudah disiapkan CCTV, wifi, dan fasilitas hiburan. Kemudian untuk sistem pembayarannya sudah tidak menggunakan tunai.
"Jadi nontunai dan ada juga peralatan-peralatan yang disiapkan agar sopir saat parkir bisa mantau dari jarak jauh menggunakan internet dari command center. Jadi ada dashbor yang kita siapkan untuk bisa digunakan oleh pengelola dalam rangka memantau kendaraan ini secara operasi," katanya.
Mobil tersebut, kata Masrah, sudah berbasis listrik yang ramah lingkungan. Sedangkan untuk kelas dan ukurannya hampir sama dengan minibus Traga, sehingga bisa menampung sebanyak 14 penumpang dan satu sopir.
"Jadi mobil ini berpenggerak listrik menggunakan mesin 20 kW, peak 40 kW dengan baterai 96 volt 300 ampere. Jadi kurang lebih sekitar 30 kW lah masa baterainya," ucap Masrah.
Baca juga: Rencana Rerouting Trayek Angkot di Bandung, Organda: Harus Melihat Kondisi Kita
Menurutnya, jika dibandingkan dengan angkot yang konvensional, mobil ini tentunya jauh lebih hemat. Sehingga jika digunakan untuk angkutan kota, tentunya bisa lebih cocok dan bisa menguntungkan.
"Perbedaan dengan mobil konvensional itu lebih kepada penggunaan bahan bakar. Kalau misalnya kita implementasi itu lebih hemat, lebih murah biaya operasionalnya, kemudian lebih ramah lingkungan dan biaya maintenance-nya juga jauh lebih rendah," ujarnya.
Masrah mengatakan, angkot tersebut bisa berjalan dengan jarak 200 kilometer. Sedangkan untuk kecepatannya tetap memenuhi standar yakni maksimum 80 kilometer per jam dengan dua opsi kecepatan low dan high.
Kemenangan Depan Mata Persib Buyar, Sosok Tak Terduga Jadi Sasaran Kekecewaan Bobotoh |
![]() |
---|
Jadwal Persib Bandung Selanjutnya setelah Ditahan Imbang Lion City Sailors, Bertandang ke Kanjuruhan |
![]() |
---|
GIIAS Bandung 2025, Perkuat Posisi Strategis Jabar dalam Industri Otomotif Nasional |
![]() |
---|
KELAS, Teja Paku Alam Lakukan Penyelamatan Emas, Lion City Gagal Cetak Gol |
![]() |
---|
GOOOLL Saddl Ramdanni Nyekor, Persib Unggul 1-0 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.