8 Kesimpulan Polisi di Kasus Tewasnya Diplomat Muda Arya Daru, Tak Ada DNA Orang Lain

Wira menegaskan hasil penyelidikan sejauh ini tidak mengarah pada dugaan kejahatan. 

Editor: Ravianto
Reynas Abdila/tribunnews
KEMATIAN DIPLOMAT -Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap penyebab kematian diplomat Kementerian Arya Daru Pangayunan di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum PMJ, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

Pemeriksaan sidik jari pada lakban dan gelas kaca tidak menemukan sidik jari orang lain selain korban.

5. Asal Lakban:

Lakban kuning yang ditemukan pada jenazah adalah lakban yang dibeli korban bersama istrinya di toko di Yogyakarta sekitar akhir Juni 2025.

6. Pemeriksaan Psikologi Forensik:

Hasil pemeriksaan psikologi terhadap istri, rekan kerja, atasan, dan teman kecil korban menunjukkan ciri kepribadian perfeksionis dan gejala major depressive disorder atau persistent depressive disorder (dysthymia).

Ini menjadi indikator kuat bahwa kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain.

7. Hasil Pemeriksaan Toksikologi:

Ditemukan kandungan paracetamol dan chlorpheniramine pada sampel organ korban, sesuai dengan obat-obatan yang ditemukan di TKP.

Tidak ditemukan zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen.

8. Hasil Autopsi RSCM:

Ditemukan luka lecet pada wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah/bibir/anggota gerak atas kanan, serta tanda perbendungan.

Penyebab kematian: gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas, yang menyebabkan mati lemas.

(*)

Reynas Abdila/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved