Operasional Penuh Bandara Husein Diandalkan Untuk Tingkatkan Pendapatan Pedagang di Pasar Baru

Pemkot Bandung masih mengandalkan operasional Bandara Husein Sastranegara untuk kembali meningkatkan pendapatan pedagang di Pasar Baru.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA - Seorang penumpang turun dari pesawat Susi Air penerbangan Yogyakarta-Bandung, Rabu (2/7/2025). Pemkot Bandung masih mengandalkan operasional Bandara Husein Sastranegara untuk kembali meningkatkan pendapatan pedagang di Pasar Baru yang saat ini mulai menurun. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemkot Bandung masih mengandalkan operasional Bandara Husein Sastranegara untuk kembali meningkatkan pendapatan pedagang di Pasar Baru yang saat ini mulai menurun.

Kondisi itu terjadi imbas tingkat kunjungan wisatawan menurun setelah penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada tahun 2023.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, jika Bandara Husein Sastranegara kembali melayani penerbangan komersial, maka akan memperbaiki kondisi Pasar Baru.

"Pasti, apalagi sekarang saya lagi coba berbenah sesuai komitmen janji politik. Dengan dibuka ini (Bandara Husein) ya para-para pedagang pasar akan senang," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).

Erwin mengatakan, pihaknya yakin pendapatan para pedagang di Pasar Baru akan menggeliat lagi jika Bandara Husein Sastranegara dibuka penuh, seperti melayani penerbangan domestik dan internasional.

Baca juga: Malaysia Ingin Rute Penerbangan Langsung ke Bandung Dibuka Lagi, Desak Bandara Husein Dibuka Penuh

"Apalagi pasar baru yang menjadi sentral perdagangan ya tentunya pasti akan meningkat. Sekarang lagi menurun, kasihan juga sih karena banyak juga pedagang yang punya 2-3 ruko mengeluh sampai tutup katanya," kata Erwin.

Selain imbas penurunan kunjungan wisatawan, kata Erwin, faktor yang mempengaruhi penurunan pendapatan para pedagang di Pasar Baru itu karena mereka sudah mulai kalah saing dengan penjualan online.

"Kedua para pelaku usaha yang dari luar daerah maupun dari luar negeri tidak bisa langsung ke Bandung, karena mereka sampai juga muter kan mungkin ke Jakarta," ucapnya.

Baca juga: DIF 2025 Kembali Digelar, Dorong Inovasi Adaptif dan Kolaboratif

Atas hal tersebut, pihaknya sudah menyiapkan solusi lain  untuk kembali meningkatkan pendapatan pedagang di Pasar Baru ini. Satu di antaranya dengan cara membenahi manajemennya.

"Saya akan diskusi dengan Pak Wali terkait kondis Pasar Baru. Kalau bicara solusi ya tentunya kita akan buat UMKM center ini, terus membantu para UMKM itu," kata Erwin.

Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan karena untuk meningkatkan perekonomian, bukan hanya bergantung pada satu jalan dan satu solusi, tetapi pihaknya akan membagi solusi untuk menyelesaikan masalah ini. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved