Dedi Mulyadi Apresiasi Aparat yang Tangkap 7 Wartawan Gadungan Pemeras Kades Ciuyah Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengapresiasi Kepolisian Resor (Polres) Sumedang.

Pasalnya, Polres Sumedang berhasil meringkus tujuh orang wartawan bodong yang melakukan aksi pemerasan terhadap Kepala Desa. 

Apresiasi disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun instagram @dedimulyadi77 yang diunggah Selasa (29/7/2025) pagi. 

Dedi menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang atas pengungkapan kasus tersebut. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sumedang, Satuan Reserse nya yang telah melakukan penangkapan terhadap orang yang mengaku wartawan atau wartawan bodong yang melakukan pemerasan terhadap kepala desa," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan tersebut. 

Dedi pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar)  atas pengungkapan beragam kasus kriminalitas di Jawa Barat.

Baca juga: Sebulan jadi DPO, Wartawan Gadungan Pemeras Kades Ciuyah Sumedang Menyerahkan Diri

"Terima kasih kepada seluruh jajaran Polda Jabar yang terus menerus menyelesaikan berbagai problem di Jawa Barat, seperti kasus meninggalnya seorang remaja di Indramayu yang berhasil diungkap dan pelakunya sudah ditangkap,  kasus penganiayaan di Kota Bandung sudah diungkap dan ditangkap, dan aktivitas geng motor bisa terus diatasi, " ujarnya. 

"Seluruh kegiatan ini merupakan cermin  ada spirit yang tinggi untuk menuntaskan berbagai problem di Jawa Barat secara bersama-sama, Terima kasih," kata Dedi, menambahkan. 

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Sumedang menangkap tujuh orang yang mengaku sebagai wartawan dan melakukan aksi pemerasan dan pengancaman terhadap Kepala Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang. 

S menjadi korban pemerasan sebesar Rp8 juta oleh para pelaku.

Para wartawan gadungan itu melakukan aksinya dengan terus meneror dan jika korbannya tidak kooperatif, para pelaku mengancam akan melaporkannya ke Inspektorat Daerah (Irda) Sumedang terkait kebobrokan manajemen Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang