Banyak Kios Gulung Tikar di Pasar Andir Trade Mal Bandung, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Kondisi sepi ini sudah dirasakan para pedagang sejak momen Covid-19 pada 2020 dan lebih parahnya dirasakan saat ini.

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
KIOS TUTUP - Kondisi daya beli masyarakat sudah sangat jauh menurun. Hal tersebut pun terlihat di Pasar Andir Trade Mal, Kota Bandung, yang banyak kios gulung tikar dan hanya beberapa pedagang yang masih bertahan di pasar yang memiliki dua lantai tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi daya beli masyarakat sudah sangat jauh menurun. Hal tersebut pun terlihat di Pasar Andir Trade Mal, Kota Bandung, yang banyak kios gulung tikar dan hanya beberapa pedagang yang masih bertahan di pasar yang memiliki dua lantai tersebut. 

Kondisi Pasar Andir Trade Mal pada Minggu (27/7/2025) sangat sepi pembeli. 

Para pedagang pun terlibat lebih sering melamun, bermain ponsel, hingga hanya membereskan barang-barang jualannya. 

Kondisi sepi ini sudah dirasakan para pedagang sejak momen Covid-19 pada 2020 dan lebih parahnya dirasakan saat ini.

Baca juga: Strategi Marketing Berbasis Data Jadi Kunci untuk Menjawab Tantangan Daya Beli yang Melemah

Salah seorang pedagang, Zulfendri mengaku kondisi sepinya pembeli di Pasar Andir Trade Mal dimulai sejak Covid-19, hingga mengakibatkan setengah pedagang di sana gulung tikar alias tutup.

"Para pedagang juga banyak mengeluh selain sepi pembeli itu, pengeluaran tetap banyak yang harus dibayar seperti listrik dan lainnya. Apalagi kalau dibandingkan saat covid, lebih parah kondisi sekarang," katanya ditemui di Pasar Andir Trade Mal, Minggu (27/7/2025) 

Zul pun berharap kepada Pemkot Bandung untuk turut memperhatikan kondisi Pasar Andir, baik pengelolaan, kebersihan, langkah menarik perhatian pembeli, dan lainnya.

"Saya sudah 10 tahun berjualan di sini. Semoga pemerintah kota Bandung bisa turut memperhatikanlah kondisi saat ini," katanya.

Hal senada diungkap Kuswandi yang sudah berjualan di Pasar Andir Trade Mal selama lima tahun. Katanya, kondisi sepi pembeli ini sudah berlangsung dua tahun ini.

Baca juga: Stimulus Pemerintah untuk Daya Beli Dinilai Positif, Pengamat: Asal Harga Tak Ikut Naik

"Saya sih melihatkan kemungkinan sepi pembeli ini karena pengaruh dari online. Kondisi sekarang parah sekali sih, lebih mending saat covid masih ada pembelinya lumayan. Kunjungan yang kurang ke sini otomatis berpengaruh pula ke penjualan. Sehari saja pembeli bisa terhitung jari, dan hari ini saja belum ada penglaris," ujarnya sambil berharap pemerintah bisa membantu mempromosikan pasar-pasar, semisal Andir dan Pasar Baru agar banyak pengunjung.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved