PVMBG Kembali Ingatkan Potensi Keaktifan Sesar Lembang, Bisa Picu Gempa Bumi di Bandung Raya
PVMBG mengingatkan potensi keaktifan Sesar Lembang yang bisa memicu gempa bumi dan berdampak ke 4 wilayah Bandung Raya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengingatkan potensi keaktifan Sesar Lembang yang bisa memicu gempa bumi dan berdampak ke 4 wilayah Bandung Raya.
Garis Sesar Lembang tersebut membentang sepanjang 29 kilometer, mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Jika sesar ini aktif, ahli memprediksi bisa memicu gempa bumi 6,9 magnitudo.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, PVMBG, Supartoyo mengatakan, Sesar Lembang memang tergolong sebagai sesar aktif di Jawa Barat, salah satu keaktifannya pernah terjadi gempa yang sifatnya merusak.
Baca juga: Terancam Gempa Sesar Lembang, Sekolah di Bandung Masukan Mitigasi Bencana ke Kurikulum Pendidikan
"Artinya, ada korban jiwa dan ada kerusakan bangunan, antara lain di katalog gempa bumi PVMBG, pernah terjadi tahun 2005, kemudian 2009 di Kampung Muril (KBB), meskipun kekuatannya di bawah 5 magnitudo," ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/7/2025).
Artinya dengan bukti tersebut, kata dia, bahwa Sesar Lembang ini memang tergolong sebagai sesar aktif. Sehingga peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten/kota yang berpotensi terdampak harus ditingkatkan.
"Mungkin nanti kami pasti koordinasi dengan BPBD, kita sudah punya data peta kawasan rawan bencana gempa bumi, data aktivitas sesar lembang, dan data katalog gempa bumi," kata Suparyoto.
Ia mengatakan, nantinya semua data tersebut akan disampaikan ke pemerintah daerah di Bandung Raya supaya bisa menjadi acuan referensi untuk melakukan mitigasi dan menetapkan tata ruang.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah di Bandung Raya juga harus membuat rencana kontigensi untuk mitigasi gempa bumi tersebut. Untuk melakukan upaya itu, data-data dari PVMBG tentunya bisa digunakan.
"Termasuk Kota Bandung karena wilayah yang mungkin berpotensi terdampak guncangan. Kalau KBB, Cimahi, dan Kabupaten Bandung itu sangat berpotensi karena notabene dilalui garis atau zona Sesar Lembang," ucapnya.
Atas hal tersebut, kata dia, semua wilayah itu harus melakukan mitigasi bencana seperti simulasi, terutama di sekolah, kantor swasta, termasuk kantor pemerintah yang memiliki gedung-gedung tinggi atau bertingkat.
"Jadi kalau untuk antisipasi efek guncangannya, ya itu tadi, katakanlah pada sekolah-sekolah terutama yang gedungnya bertingkat harus sering-sering melakukan simulasi," kata Suparyoto.
Baca juga: BPBD Kota Bandung Hadapi Ancaman Sesar Lembang: Fokus di Cidadap, Sukasari, Coblong, dan Cibiru
Gedung-gedung tinggi tersebut, kata dia, tentu harus memiliki jalur evakuasi dan titik kumpul agar ketika terjadi gempa, mereka bisa selamat dari reruntuhan bangunan.
"Jangan sampai nanti, misalnya sekolah bertingkat di atasnya ada 10 kelas tapi tangga turunnya hanya satu. Nah ini kan kalau gak dilatih dan harus ditentukan juga untuk tempat evakuasinya, nanti jadi panik," ucapnya.
Ia mengatakan, gedung-gedung bertingkat itu harus memiliki penanggungjawab di setiap lantai yang nantinya bertugas untuk mengarahkan ke jalur evakuasi dan titik kumpul ketika terjadi guncangan gempa bumi.
Ada Ancaman Gempa Sesar Lembang, Bandung Akan Tambah Kampung Siaga Bencana di 2 Kecamatan |
![]() |
---|
Menengok Simulator Gempa AVS dari Bandung untuk Edukasi Tanggap Bencana Berbasis Kendaraan |
![]() |
---|
Begini Langkah Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Sesar Lembang |
![]() |
---|
BPBD Ingatkan Potensi Gempa Sesar Lembang di Bandung Raya, Bahaya Jika Bangunan Tak Tahan Guncangan |
![]() |
---|
Gempa Bumi 4,7 SM Guncang Sukabumi, Hingga Pagi Ini Belum Ada Laporan Kerusakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.