Tren Main Layangan di Indramayu Bikin Zulkifli Tersenyum, Pedagang Es dan Cilok pun Ikuti Jejaknya

Zulkifli menyampaikan, di kawasan Jembatan Terusan ini awalnya tidak seramai seperti sekarang. 

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
PENJUAL LAYANGAN - Muhammad Zukifli (23), pedagang layangan di areal persawahan Jembatan Terusan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (20/7/2025). 

Jalan di pinggir sawah pun sampai macet oleh kendaraan yang parkir baik mobil maupun sepeda motor.

“Sudah kaya tempat wisata ramainya,” ujar dia.

Sore itu, Zulkifli tampak sibuk melayani para pembeli. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak membeli layangan jualannya.

Layangan itu dibandrol hanya dengan harga Rp 2.000-3.500 per buah. Zulkifli juga menyediakan benang gelasan (benang khusus berlapis bubuk kaca).

Dagangannya itu laris oleh petarung layangan yang kalah bertarung tapi masih penasaran ingin mencoba pertarungan ulang.

Sebagian lagi membeli layangan secara dadakan karena melihat ramainya lokasi setempat oleh warga yang bermain layangan.

“Beli sama gelasannya, sekalian pasangin mas,” ujar seorang pembeli.

Tidak hanya pedagang layangan, UMKM seperti pedagang cilok, pedagang es, siomay, dan masih banyak lagi juga ketiban rezeki berkat tren layangan ini.

Dagangan mereka juga laris manis oleh para petarung layangan.

“Ramai mas, tadi jualan dari jam 15.00 WIB, ada terus yang beli,” ujar Ahmad, pedagang cilok.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved