Tren Main Layangan di Indramayu Bikin Zulkifli Tersenyum, Pedagang Es dan Cilok pun Ikuti Jejaknya
Zulkifli menyampaikan, di kawasan Jembatan Terusan ini awalnya tidak seramai seperti sekarang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Jalan di pinggir sawah pun sampai macet oleh kendaraan yang parkir baik mobil maupun sepeda motor.
“Sudah kaya tempat wisata ramainya,” ujar dia.
Sore itu, Zulkifli tampak sibuk melayani para pembeli. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak membeli layangan jualannya.
Layangan itu dibandrol hanya dengan harga Rp 2.000-3.500 per buah. Zulkifli juga menyediakan benang gelasan (benang khusus berlapis bubuk kaca).
Dagangannya itu laris oleh petarung layangan yang kalah bertarung tapi masih penasaran ingin mencoba pertarungan ulang.
Sebagian lagi membeli layangan secara dadakan karena melihat ramainya lokasi setempat oleh warga yang bermain layangan.
“Beli sama gelasannya, sekalian pasangin mas,” ujar seorang pembeli.
Tidak hanya pedagang layangan, UMKM seperti pedagang cilok, pedagang es, siomay, dan masih banyak lagi juga ketiban rezeki berkat tren layangan ini.
Dagangan mereka juga laris manis oleh para petarung layangan.
“Ramai mas, tadi jualan dari jam 15.00 WIB, ada terus yang beli,” ujar Ahmad, pedagang cilok.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
PLN Indramayu Wujudkan Harapan Baru Listrik Gratis Program Light Up The Dream di Momen HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Gelar Harmonisasi Dua Raperbup Indramayu Terkait Kerjasama Daerah dan Pertanian |
![]() |
---|
Peristiwa Pukul 05.04 Jadi Kunci, Toni Nilai Alvian Polisi Indramayu Memang Berencana Habisi Putri |
![]() |
---|
REAKSI Keluarga Setelah Polisi di Indramayu yang Bunuh Putri Hanya Terancam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.