Pocari Sweat Run 2025 di Bandung Tuai Kritik, Pengamat Tata Kota Minta Pertimbangkan Kapasitas Jalan
Frans menyebut gelaran Pocari run ini mesti dilihat sudah menjadi agenda rutin tahunan dari pemerintah kota Bandung atau tidak.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat Tata Kota ITB, Frans Ari Prasetyo memberikan analisanya terkait pelaksanaan Pocari run yang digelar di Kota Bandung yang mendapatkan sentimen negatif dari masyarakat yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (19-20/7/2025).
Frans menyebut gelaran Pocari run ini mesti dilihat sudah menjadi agenda rutin tahunan dari pemerintah kota Bandung atau tidak.
Pasalnya, kata Frans, terkait dengan undang-undang kepariwisataan yang tujuannya sebenarnya wisata di samping tujuannya olahraga juga.

"Apakah ini sudah ada semisal kontrak atau kerjasama antara Pemkot Bandung dengan brand tersebut sehingga bisa berlanjut misal lima tahun bahwa Pocari akan terus ada ke depan, atau misalnya kontrak tahunan itu mesti dilihat," katanya saat dihubungi, Minggu (20/7/2025).
Bila kontrak Pocari dengan pemerintah sifatnya jangka panjang, maka brand perlu ada kontribusi terhadap kota yang tak hanya sekedar menggunakan infrastruktur kota untuk tujuan komersialnya.
Baca juga: Lomba Lari Pocari Sweat Run di Bandung Dikritik, DPRD: Siapa yang Menikmati, Siapa yang jadi Korban
Tetapi, mesti memberikan kontribusi terhadap infrastruktur kota juga, semisal berupa CSR untuk merawat infrastruktur kota yang harusnya menjadi satu paket.
"Jika ini berkaitan dengan akses infrastruktur publik dalam konteks ini adalah jalan. Setiap orang memang memiliki hak atas penggunaan infrastruktur yang tersedia oleh pemkot, karena ada acara seperti ini maka ada hak yang sifatnya skala prioritas dan yang mengalah dahulu sebentar. Skala prioritas ini harus diimbangi oleh hal-hal yang tadi disebutkan," ujarnya.
Adanya skala prioritas ini membuat orang memiliki sentimen baik positif atau negatif.
Sentimen positif, katanya akan terlihat bagian dari agregat kepentingan pariwisata kota yang bisa tujuannya pada peningkatan PAD lantaran kunjungan ke kota Bandung semakin tinggi, sekaligus meningkatkan citra image Kota Bandung.
"Citra image kota Bandung ini sebenarnya bisa menjadi bagian dari peningkatan orang untuk tertarik ke Bandung jika event tahunan itu dikelola secara profesional dan dilakukan benar, contoh saja tour de France untuk sepeda."
"Itu kan sangat unik seluruh dunia mau datang. Atau maraton di Bali, itu seluruh dunia mau datang. Dan, Bandung harus upgrade ke arah sana jika memang event ini sudah ada kontrak dengan pemkot Bandung," katanya.
Selain itu, lanjutnya, efek negatif dari event ini harus dipikirkan pula, semisal kemacetan di beberapa titik.
Frans meminta pemberitahuan ke publiknya lebih intensif dan masif.
"Jika memang pemkot Bandung ingin acara ini menjadi event tahunan mengapa pemkot tak bekerjasama dengan brand ini untuk membuatkan jalur yang sudah fix tidak berubah-ubah setiap tahunnya, maka mesti ada fasilitas-fasilitas yang menunjang di sana."
"Pemilihan jalur juga harus dilakukan dengan cermat karena melibatkan masyarakat umum yang biasa memakai jalan," katanya.
Pemerintah perlu meminimalisasi ekses-ekses negatif termasuk sentimen negatif publik terhadap event ini.
Sebab, kondisi ini bukan melihat konteks larinya melainkan penanganan dari larinya, salah satunya tentang rute perlu diperhatikan.
"Jangan lupa, kita pun harus mempertimbangkan kapasitas jalan. Apakah jalan ini masuk jalan sekunder, tersier atau jalan primer, termasuk kapasitas frekuensi load kendaraan yang biasa melalui jalur itu mesti dihitung," katanya.
Siapa Frans Ari Prasetyo
Frans Ari Prasetyo merupakan seorang peneliti dan fotografer kelahiran Bandung.
Dia juga menjadi peneliti di BRICK Research Institute dengan fokus pada visual antropologi, tata kota, sejarah dan budaya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
30 Anggota Freeruners Mulai Sapu Balai Kota Bandung, Sanksi Bagikan Bir saat Lomba lari |
![]() |
---|
Dihukum karena Bagi-bagi Bir di Event Lari: Free Runners Sapu Jalanan di Jantung Kota Bandung |
![]() |
---|
Komunitas yang Bagi Bir saat Lomba Lari Disanksi Bersihkan Balkot Bandung, Areanya Segera Ditentukan |
![]() |
---|
Dirugikan, Panitia Pocari Sweat Run Blacklist Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari di Bandung |
![]() |
---|
Kapten Freerunners Bandung Muncul ke Publik, Siap Tanggung Jawab atas Adanya Bir di Pocari Sweat Run |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.