Pocari Sweat Run 2025 di Bandung Tuai Kritik, Pengamat Tata Kota Minta Pertimbangkan Kapasitas Jalan
Frans menyebut gelaran Pocari run ini mesti dilihat sudah menjadi agenda rutin tahunan dari pemerintah kota Bandung atau tidak.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Nappisah
KEMACETAN - Suasana Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (20/7/2025). Kemacetan sempat terjadi di beberapa jalanan Bandung akibat event lari yang berlangsung dua hari.
Pemerintah perlu meminimalisasi ekses-ekses negatif termasuk sentimen negatif publik terhadap event ini.
Sebab, kondisi ini bukan melihat konteks larinya melainkan penanganan dari larinya, salah satunya tentang rute perlu diperhatikan.
"Jangan lupa, kita pun harus mempertimbangkan kapasitas jalan. Apakah jalan ini masuk jalan sekunder, tersier atau jalan primer, termasuk kapasitas frekuensi load kendaraan yang biasa melalui jalur itu mesti dihitung," katanya.
Siapa Frans Ari Prasetyo
Frans Ari Prasetyo merupakan seorang peneliti dan fotografer kelahiran Bandung.
Dia juga menjadi peneliti di BRICK Research Institute dengan fokus pada visual antropologi, tata kota, sejarah dan budaya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
30 Anggota Freeruners Mulai Sapu Balai Kota Bandung, Sanksi Bagikan Bir saat Lomba lari |
![]() |
---|
Dihukum karena Bagi-bagi Bir di Event Lari: Free Runners Sapu Jalanan di Jantung Kota Bandung |
![]() |
---|
Komunitas yang Bagi Bir saat Lomba Lari Disanksi Bersihkan Balkot Bandung, Areanya Segera Ditentukan |
![]() |
---|
Dirugikan, Panitia Pocari Sweat Run Blacklist Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari di Bandung |
![]() |
---|
Kapten Freerunners Bandung Muncul ke Publik, Siap Tanggung Jawab atas Adanya Bir di Pocari Sweat Run |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.