Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut
Sahabat yang Ajak Vania Antre Makan Gratis di Pendopo Bupati Garut Masih Syok, Kerap Melamun
Tak pernah terbayangkan oleh D, ajakan sederhana kepada sahabatnya untuk ikut ke acara itu menjadi perjumpaan terakhir mereka.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN GARUT - Kenangan pahit kehilangan sahabatnya terus menghantui D, bocah berusia 11 tahun asal Kabupaten Garut.
Tragedi di acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025), meninggalkan luka mendalam dalam hidupnya.
Acara yang seharusnya penuh sukacita di Pendopo Kabupaten Garut, berubah menjadi mimpi buruk yang tak terlupakan.
Di tengah kerumunan warga yang saling berdesakan demi mendapatkan makanan gratis, D dan sahabat karibnya, Vania Aprilia, ikut menjadi korban. Sayangnya, Vania tidak berhasil diselamatkan.
Baca juga: Saya Siap Bertanggungjawab, Wajah Sembab Wabup Garut Putri Karlina Jelaskan Tragedi Maut
Tak pernah terbayangkan oleh D, ajakan sederhana kepada sahabatnya untuk ikut ke acara itu menjadi perjumpaan terakhir mereka.
"Sampai sekarang anak saya masih syok. Sering melamun, malam-malam suka bengong. Mentalnya belum pulih," ungkap ibu kandung D, Siti (38) saat ditemui dirumahnya, Sabtu (19/7/2025).
Siti bercerita bahwa D sangat dekat dengan almarhumah Vania. Hampir setiap hari mereka bermain bersama, dan biasanya tidak pernah pergi jauh dari lingkungan rumah.
"Kalau tahu bakal seperti itu, pasti saya larang. Anak saya itu dekat banget sama almarhum. Ke mana-mana suka ikut. Biasanya kalau ada Jumat Berkah makanannya dibungkus, makanya saya pikir aman. Tapi kemarin itu beda, orang-orang langsung masuk, membludak," tuturnya.
Dirinya mengaku tak habis pikir, bagaimana acara resmi sekelas pernikahan anak pejabat bisa berubah menjadi tragedi karena kurangnya pengamanan dan pengendalian massa.
Tragedi itu begitu membekas di ingatan D. Bahkan, saat kejadian, D masih menggenggam tangan Vania saat mereka masuk ke area pendopo.
Namun, ketika petugas Satpol PP mulai menarik kerumunan, tangan mereka terlepas. Saat itulah segalanya berubah.
"Waktu ditarik Satpol, mereka kepisah. Gak lama, anak saya lihat temennya udah ada di ambulans. Saya sempat ditelepon, dan waktu saya datang, anak saya sudah histeris, kayak nggak sadar diri. Nangis terus liat temennya udah meninggal," katanya.
Baca juga: 5 Korban Tragedi Maut di Syukuran Nikahan Anak KDM di Garut Masih Dirawat, Termasuk 2 Anak
Sejak peristiwa itu, Siti belum sanggup kembali berdagang. Fokus utamanya kini adalah memulihkan kondisi psikologis anak tercintanya.
"D merasa bersalah. Dia bilang, ‘kalau aku gak ngajak Vania, mungkin dia masih hidup.’ Rasanya hancur banget dengarnya," ucapnya.
Polda Jabar Akan Periksa Pihak Pemkab Garut dan EO Terkait Tragedi Nikahan Anak KDM |
![]() |
---|
Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa |
![]() |
---|
Wagub Jabar Erwan Setiawan Semangati Anak Dedi Mulyadi setelah Tragedi Makan Gratis di Garut |
![]() |
---|
''Hoaks,'' KDM Bantah Ada di Lokasi Pesta Rakyat Nikahan Anaknya di Garut saat Tragedi Maut Terjadi |
![]() |
---|
Polisi Sudah Periksa Berbagai Pihak pada Kasus Makan Gratis Anak Gubernur, Ditangani Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.