Mengenal Apa Itu Donor Mata, Benarkah Seluruh Bola Mata Diambil? Ini Rincian Mekanisme-nya

Donor mata, dikutip dari berbagai sumber merupakan prosedur pengambilan bagian mata dari seseorang untuk diberikan kepada orang lain.

Editor: Ravianto
SHUTTERSTOCK
DONOR MATA - Ilustrasi mata. Apa itu donor mata? Donor mata, dikutip dari berbagai sumber merupakan prosedur pengambilan bagian mata dari seseorang untuk diberikan kepada orang lain. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketika mendengar istilah donor mata, banyak orang langsung membayangkan seluruh bola mata seseorang diambil dan dipindahkan ke pasien lain. 

Sebenarnya apa itu donor mata?

Donor mata, dikutip dari berbagai sumber merupakan prosedur pengambilan bagian mata dari seseorang untuk diberikan kepada orang lain.

Lalu benarkah donor mata itu berarti memindahkan bola mata?

Menurut dokter spesialis mata konsultan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Rina La Distia Nora, Sp.M (K),PhD pemahaman itu tidak sepenuhnya tepat.

“Memang donor mata itu kesannya apakah seluruh matanya diambil dari seorang donor lalu dipindahkan ke resipien atau penerima donor mata tersebut."

Baca juga: Mengungkap Mitos "Membuang Darah Kotor" Saat Donor Darah, Dokter PMI Berikan Penjelasannya

"Saat ini teknologi kedokteran sampai ke transplantasi kornea,”ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Jumat (18/7/2025). 

Transplantasi mata yang dimaksud saat ini lebih tepat disebut transplantasi kornea, yaitu bagian depan mata yang bening dan transparan. 

Kornea inilah yang berperan penting untuk menembus cahaya ke dalam mata.

“Kornea itu bagian depan yang clear di depan mata kita yang bening ini mbak. Saking beningnya kayak kaca tembus gitu ya, itu kita bisa melihat iris atau warna dari iris kita di dalam bola mata,” jelasnya.

Kornea yang bening memungkinkan kita melihat warna mata seseorang. 

Namun, jika kornea rusak atau keruh akibat infeksi atau trauma, penglihatan akan terganggu seperti melihat dari balik kaca kotor. 

Nah, inilah kondisi di mana transplantasi kornea sangat diperlukan.

“Kalau misalnya kaca kotor itu dibersihkan, kita ambil kaca kotornya diganti kaca bening. Jadi nanti pasiennya bisa melihat lagi. Itu sih sebenarnya. Jadi bukan bola matanya diambil semua,” terang dr. Rina.

Lebih lanjut dr Rina juga menambahkan bahwa hanya pasien-pasien dengan kerusakan kornea saja yang bisa mendapatkan transplantasi ini. 

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved