Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar
Banyak Bayi yang Dijual ke Singapura dari Bandung, DP2KBP3A Soroti Pentingnya Perlindungan Anak
Dalam kasus perdagangan bayi, mayoritas bayi yang dijual ke Singapura itu berasal dari wilayah Kabupaten Bandung.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Seli Andina Miranti
Kolase Tribun Jabar
PENJUALAN BAYI - Kasus penjualan bayi yang baru-baru ini diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat.
Dirinya mengingatkan agar semua pihak, baik tenaga medis maupun masyarakat, lebih peka terhadap kondisi sekitar, khususnya dalam memantau potensi eksploitasi terhadap perempuan dan anak.
Terkait dugaan keterlibatan orang tua dalam kasus penjualan bayi, Hairun menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Dirinya menyatakan bahwa siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.
"Kalau memang orang tuanya yang menjual, berarti sudah terlibat. Atau kalau ada orang lain juga, itu tetap penjualan orang. Siapa pun yang terlibat, itu harus diselesaikan," katanya.
Baca juga: Kata Psikolog Stephani Raihana soal Ibu yang Tega Jual Bayi: Bentuk Keputusasaan
Berita Terkait: #Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar
| Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar sudah Jual 44 Bayi, 27 Bayi Dijual di Luar Negeri, 17 Dijual Lokal |
|
|---|
| 2 Orang Tua yang Jual Anaknya ke Sindikat Penjualan Bayi Ditemukan, Lupa Kondisi Bayinya Sendiri |
|
|---|
| Fantastis, Harga 1 Bayi di Jabar yang Dijual ke Singapura Rp 250 Juta |
|
|---|
| Polda Jabar Ungkap Harga Bayi yang Dijual Anggota Sindikat ke Singapura Mencapai 20 Ribu SGD |
|
|---|
| UPDATE Jaringan Perdagangan Bayi Internasional di Bandung, Sudah 8 Bayi Diselamatkan di Jabar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kasus-penjualan-bayi-terungkap-oleh-Polda-Jabar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.