Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar

Polda Jabar Bongkar Jaringan Jual Beli Bayi, Ada yang Dijual Sebelum Lahir, Ini Modus Operandinya

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar membawa enam bayi yang berhasil diselamatkan dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

|
Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
PENJUALAN BALITA - Polda Jabar berhasil menggagalkan penjualan balita yang hendak dijual ke Singapura. Enam balita berhasil diselamatkan dan besok akan dititipkan ke RS Sartika Asih guna dilakukan pengecekan kesehatan sekaligus langsung dibawa ke penampungan. 

"24 bayi yang dijualbelikan itu satu bayi diamankan dari Tangerang. Kemungkinan tersangka baru pun akan ada. Maka ada yang masuk DPO. Semua pelaku ini WNI, dan kalau ditelusuri bisa saja orangtuanya menjadi tersangka karena termasuk dalam penjualan bayi," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi awal adanya penculikan anak yang kemudian dikembangkan hingga terungkap kasus perdagangan bayi.


"Ada enam balita (korban) yang berhasil kami selamatkan, terdiri dari lima balita dari Pontianak, Kalimantan Barat yang baru saja sampai sore tadi di Cengkareng menuju Jabar dan saat ini sudah di Mapolda Jabar, kemudian satu balita lagi yang kami datangkan dari Jabodetabek," katanya.


Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa surat-surat, identitas, hingga paspor dan kepemilikan identitas korban.


Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menambahkan para pelaku merupakan wanita. Surawan pun menyebut para balita ini hendak dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumennya.


"Dari satu balita kami berhasil amankan di wilayah Tangerang beberapa hari lalu. Saat ini, kami masih pengembangan terkait balita-balita yang sudah di Singapura. Kami akan berkoordinasi bersama Interpol," katanya.


Surawan pun mengatakan, mayoritas balita berasal dari daerah Jabar, karena kasus ini berawal dari laporan salahsatu orang tua yang anaknya diculik.


"Jadi, (balita) di Tangerang kami dapatkan satu dan lima balita kami dapatkan di Pontianak yang rencananya akan dikirim ke Singapura. Sekarang kami masih pengembangan," ujarnya.(*)


 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved