Dedi Mulyadi dan Pramono Anung Tak Beri Salam hingga Saling Sindir lewat Pidato, Perang Dingin?

Pramono Anung dan KDM tak memberikan salam ketika masing-masing mendapat kesempatan untuk berpidato. Keduanya bahkan saling sindir lewat pidato.

Kolase Tribun Jakarta
PRAMONO VS KDM - Hubungan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Gubernur Jakarta Pramono Anung nampak tidak sedang baik-baik saja. Kedua gubernur itu tampak terlibat perang dingin. 

Dedi Mulyadi mengatakan untuk mengatasi kemacetan merupakan tugas dari Wali Kota Bandung.

"Dari sisi aspek tugas dan kewenangan itu kan kewenangannya tuga wali kota dan pak wali kota sedang bekerja melakukan penataan terhadap infrastruktur lalu lintas di Bandung," kata Dedi Mulyadi.

Selain itu Gubernur Jabar mempersiapkan konsep integrasi lalu lintas.

"Gubernur juga mempersiapkan konsep integrasi lalu lintas di wilayah Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Sumedang dengan menggunakan model transportasi umum yang ramah lingkungan, mobilitasnya murah dan terintegrasi," katanya.

"Kalau saya merasakan sih, macet di Bandung mah dingin," kata Dedi.

Menurut Dedi Mulyadi ada sejumlah faktor penyebab Bandung menjadi macet.

Mulai dari ukuran jalan, sampai jumlah kendaraan yang melintas.

"Problem Bandung tuh jalannya kecil. Kemudian jumlah kendaraan banyak. Ke depan wali kota akan segera penataan transportasi angkutan umum untuk bisa mengedepankan aspek lingkungan, kecepatan dan jumlah yang dilayani," kata Dedi Mulyadi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved