Telapak Tangan Berkeringat? Jangan Dianggap Hal Biasa, Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tangan berkeringat atau juga dikenal sebagai hiperhidrosis merupakan keluarnya minyak keringat secara berlebih saat kondisi dalam keadaan diam.

Editor: Siti Fatimah
Summerlin Dermatology
ILUSTRASI TELAPAK TANGAN -Tangan berkeringat atau juga dikenal sebagai hiperhidrosis merupakan keluarnya minyak keringat secara berlebih saat kondisi dalam keadaan diam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pernakah mengalami tangan berkeringat, padahal tidak melakukan aktivitas fisik? Kondisi ini selain tidak nyaman, tapi ada yang perlu diperhatikan dari tubuh kita.

Keluarnya keringat di telapak tangan, apalagi bila keringat yang keluar berlebihan bisa jadi dipicu beberapa hal.

Dikutip dari kontan, cara mengatasi tangan berkeringat dan penyebab yang perlu diketahui.

Informasi berikut ini tentu cukup penting untuk membantu Anda yang mengalami keringat berlebih pada telapak tangan atau kaki.

Tangan berkeringat atau juga dikenal sebagai hiperhidrosis merupakan keluarnya minyak keringat secara berlebih saat kondisi dalam keadaan diam.

Kondisi tangan berkeringat dapat terjadi karena beberapa faktor baik kesehatan hingga

Namun, tangan berkeringat itu sendiri bukanlah tanda langsung masalah kesehatan serius. Telapak tangan yang berkeringat disebabkan oleh terlalu aktifnya kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat eccine terletak di telapak tangan dan telapak kaki.

Kelenjar keringat ekrin dilayani oleh saraf (disebut neuron simpatis postganglionik) yang melepaskan zat yang disebut asetilkolin yang merangsang produksi keringat.

Hal ini berbeda dengan kelenjar keringat apokrin yang terletak di ketiak, selangkangan, dan dada yang dirangsang oleh zat bernama norepinefrin.

Penyebab tangan berkeringat
 

Tangan basah 

1. Hiperhidrosis Palmar (Keringat Berlebih pada Telapak Tangan)

Hiperhidrosis Palmar adalah penyebab paling umum saat kelenjar keringat terlalu aktif meskipun tidak ada pemicu jelas seperti panas atau aktivitas fisik.

Biasanya mulai sejak masa remaja dan bisa berlangsung bertahun-tahun.

2. Faktor Psikologis (Stres, Cemas, Gugup)

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved