Berita Viral

Pengakuan Nafa Wedding, WO yang Viral Buat Pengantin Pingsan karena Hasil Dekor Berantakan di Serang

Pemilik Nafa Wedding, Elfaumi Farkah menyebut insiden dekorasi berantakan itu karena mobil pengangkutnya mogok pada malam sebelum hari H.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
NAFA WEDDING BUKA SUARA - Pemilik Nafa Wedding, Elfaumi Farkhah (tengah) didampingi pengacaranya Carlos Fernando Silalahi (kiri) dan Dekardo Tiarif (kann) saat menyampaikan peristiwa viral pengantin pingsan karena kecewa dekorasi pernikahan tak sesuai di Serang, Banten, Jumat (27/6/2025).(KOMPAS.COM/RASYID RIDHO) 

Namun, Elfa yang sedang merias pengantin lain, mengaku terjadi miskomunikasi dengan tim, meskipun ia terus memantau melalui telepon.

"Pada akhirnya hasil yang ditampilkan tidak sesuai dengan harapan keluarga Mbak Wulan," ungkapnya.

Kembalikan Sebagian Uang

Elfa menjelaskan, pihaknya telah bermusyawarah dengan keluarga kedua mempelai.

Hasil dari musyawarah tersebut, kata Elfa, pihak Nafa Wedding mengembalikan dana Rp15 juta dari total biaya Rp31 juta.

Elfa juga telah membuat video permintaan maaf terbuka, yang ia unggah di media sosial.

"Saya merasa setelah 2 permintaan (refund dan video) dari saudari Wulan dan saya sudah penuhi. Dengan harapan permasalahan ini tidak lagi diviralkan," kata Elfa.

Baca juga: Viral, Prajurit TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari hingga Tak Sadarkan Diri, Para Pelaku Diburu

Dapat Tekanan Psikologis

Lebih lanjut, Elfa mengaku mendapatkan ia dan keluarganya mendapatkan tekanan psikologis akibat kasus yang viral ini.

Terlebih, Elfa saat ini sedang hamil besar dengan perkiraan hari kelahiran pada Juli 2025.

"Saya diserang dan diteror di mana-mana. Bahkan ada yang mengancam akan membakar galeri," ungkap Elfa.

Kuasa hukum Nafa Wedding, Carlos Silalahi, menyebut telah mengajukan somasi terbuka terhadap akun-akun yang menyebarkan fitnah dan perundungan di media sosial. 

"Klien kami menerima lebih dari 2.000 teror dalam berbagai bentuk, termasuk ancaman pembakaran galeri," kata Carlos. 

Pihaknya kini tengah menelusuri pelaku penyebaran fitnah dan teror, dan akan mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut.

"Kami mensomasi seluruh akun yang melakukan fitnah dan teror agar menghentikan tindakan mereka. Jika tidak, kami akan mengambil jalur hukum," tegasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Rasyid Ridho)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved