Longsor Tambang Pasir di Cirebon

Tak Ada Kapoknya: Truk-Truk Masuk Galian C Lagi, Warga Argasunya Cirebon Nekat Bongkar Portal Paksa

Akses masuk tambang pasir galian C di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dibongkar paksa oleh sejumlah warga, Selasa (24/6/2025)

tangkapan layar video warga
MEMBUKA PORTAL - Akses masuk tambang pasir galian C di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dibongkar paksa oleh sejumlah warga, Selasa (24/6/2025). Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 45 detik yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp. 

Edo juga menanggapi wacana alih fungsi kawasan bekas galian menjadi destinasi wisata. 

Menurutnya, hal itu masih jauh dari realisasi.

LONGSOR ARGASUNYA - Proses evakuasi terhadap dua pekerja tambang pasir yang diduga tertimbun longsor di lokasi galian C, Blok RT 2 RW 10, Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, akhirnya dilakukan pada Rabu (18/6/2025) sore.
LONGSOR ARGASUNYA - Proses evakuasi terhadap dua pekerja tambang pasir yang diduga tertimbun longsor di lokasi galian C, Blok RT 2 RW 10, Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, akhirnya dilakukan pada Rabu (18/6/2025) sore. (eki yulianto/tribun jabar)

“Kalau soal galian C mau dijadikan destinasi wisata, saya rasa masih jauh karena perlu kepastian soal lahan itu punya siapa, lalu soal pembiayaan dan sebagainya masih perlu dikaji lebih dalam."

"Apa yang ingin dimunculkan di sana kita juga belum tahu,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemkot Cirebon resmi menutup aktivitas tambang pasir di Kelurahan Argasunya pasca insiden longsor di Blok Kedung Jumbleng, RT 2 RW 10, pada Rabu (18/6/2025) yang menewaskan dua pekerja bernama Riyan dan Dani.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, yang turun langsung ke lokasi menegaskan, bahwa aktivitas tambang tersebut sudah lama dilarang karena membahayakan keselamatan warga.

"Kita sudah berulang kali melarang karena berbahaya."

"Tapi warga masih curi-curi. Ke depan, kita sepakat ini aktivitas ilegal dan harus ada tindakan tegas. Akses masuk ke lokasi juga akan ditutup," ujar Edo.

Sementara itu, penutupan tambang galian C memicu reaksi ratusan pekerja yang mendatangi Kantor Kelurahan Argasunya, Senin (23/6/2025). 

Mereka menuntut kejelasan dan solusi konkret atas hilangnya sumber mata pencaharian mereka.

Pantauan di lapangan, para pekerja mulai berdatangan sejak pagi hari dan memadati halaman kantor kelurahan.

Audiensi pun dilakukan di salah satu ruangan, dipimpin langsung oleh Lurah Argasunya, Mardiansyah, bersama Ketua LPM, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat kelurahan.

LONGSOR TAMBANG - Bencana longsor terjadi di lokasi tambang pasir Blok RT 2 RW 10, Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (18/6/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
LONGSOR TAMBANG - Bencana longsor terjadi di lokasi tambang pasir Blok RT 2 RW 10, Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (18/6/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. (eki yulianto/tribun jabar)

Salah satu perwakilan pekerja, Suhedi menyampaikan, keberatan atas penutupan tambang dan meminta pemerintah memikirkan nasib mereka.

"Kami datang ke kantor Kelurahan Argasunya ini merasa keberatan jika galian C ditutup."

"Saya mohon kepada pemerintah, khususnya kelurahan, untuk menyampaikan aspirasi kami agar aktivitas galian dibuka kembali," kata Suhedi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved