Singgung Politik, Dedi Mulyadi Curigai Ada yang Framing Dirinya Buruk Pakai Media hingga Buzzer

Sejak menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kerap mendapatkan kritikan, singgung politik dan curigai ada kekuatan framing dirinya buruk

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
KECURIGAAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Senin (17/4/2025). - Menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kerap mendapatkan kritikan, singgung politik dan curigai ada kekuatan framing dirinya buruk 

Namun kebijakan tersebut sempat menuai pro kontra, baik dari pihak sekolah hingga pengusaha.

Bagi pengusaha bus, kebijakan Dedi Mulyadi soal larangan study tour itu dinilai akan berdampak pada perekonomian lainnya, seperti sewa bus atau transportasi hingga kunjungan wisatawan.

Selain protes dari pengusaha, kebijakan Dedi Mulyadi itu juga ditentang Menteri Pendidikan dan Menteri Pariwisata.

2. Pembongkaran Tempat Wisata di Puncak

Awalnya Dedi Mulyadi mendapati dugaan penyebab banjir di Jabodetabek yang berasal dari rusaknya lingkungan di Puncak.

Kemudian Dedi Mulyadi mendapati dugaan biang kerok banjir tersebut karena lahan di Puncak yang dijadikan tempat wisata yaitu Hibisc Fantasy di Puncak Bogor.

Selain dampak lingkungan, Gubernur Jabar itu juga mendapati tempat wisata yang dikelola BUMD itu melanggar aturan.

Tanpa basa-basi, Dedi Mulyadi langsung menindak tegas hingga melakukan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy tersebut.

Padahal tempat wisata tersebut pun telalui melalui proses perizinan panjang yang resmi dari pihak pemerintah terkait.

Sontak aksi pembongkaran yang dilakukan Dedi Mulyadi itu membuat heboh publik hingga menyita berbagai pihak.

Aksi Dedi Mulyadi tersebut sempat dikritik Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, pengacara Toni RM hingga pengamat.

3. Uang Kompensasi

Saat momen Lebaran 2025, Dedi Mulyadi menertibakan angkutan umum yang dinilai bisa memburuk kemacetan di musim mudik.

Untuk penertiban tersebut, Dedi pun berkompromi dengan para sopir angkutan umum di Puncak Bogor hingga delman di Garut agar tidak beroperasi saat mudik Lebaran berlangsung. 

Lantas, Dedi Mulyadi membuat gebrakan memberikan uang kompensasi kepada para sopir angkutan umum tersebut.

Uang kompensasi tersebut untuk mengganti para sopir atau penarik delman selama tidak beroperasi saat musim mudik lebaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved