Ribuan Calon Pengantin Bawa Pohon untuk Bisa Menikah di KUA Karawang, Jadi Program Peduli Lingkungan
Program Pepeling berisi imbauan para calon pengantin membawa satu pohon sebagai syarat pernikahan di KUA
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Sebanyak 1.716 pasangan pengantin mengikuti program Pengantin Peduli Lingkungan (Pepeling) yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Karawang.
Program Pepeling merupakan program Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang yang berisi imbauan para calon pengantin membawa satu pohon sebagai syarat pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).
"Dari data yang kami miliki data pengantin pada Bulan April hingga Mei per 19 Mei ini mencapai 1.716 pasangan pengantin," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Karawang Sopian saat dihubungi, Senin (19/5/2024).
Baca juga: Viral Cobaan Pengantin di Jakarta, Ayah Tak Mau jadi Wali Nikah, Ngambek Tak Dibelikan Motor dan HP
Sopian mengatakan, program itu pun senada dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI dalam mewujudkan satu juta pohon.
"Sifatnya kami imbauan kepada para calon pengantin di Karawang, bibit pohon itu ditanam di Kantor KUA, pesantren, majelis ta'lim, tempat keagamaan dan lain-lainnya," kata Sopian.
Sopian menegaskan untuk jenis pohon, pihaknya mengimbau merupakan tanaman produktif atau tanaman buah-buahan.
"Kalau dari Kementerian Agama RI itu mengimbau tanaman matoa. Tetapi kami menyesuaikan dengan berbagai tanaman alternatif lainnya," kata dia.
Sopian mengatakan pihaknya berkomitmen program Pepeling.
Dia berharap program itu menjadi kontribusi Kementerian Agama Karawang terhadap pelestarian lingkungan melalui penghijauan.
| Sebanyak 9 Desa di Karawang Siap Gelar Pilkades Secara Digital |
|
|---|
| Jejak Pilkada Inklusif di Karawang, Demokrasi yang Tak Meninggalkan Siapa Pun |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional JBB Perkuat Program Desa Energi Berdikari Lewat Edukasi di Karawang |
|
|---|
| Dikira Maling, Anak Disabilitas Tunagrahita Kritis setelah Dikeroyok Warga di Karawang |
|
|---|
| Tragis! Anak Disabilitas Kritis Dihakimi Massa di Karawang, Dikira Maling karena Masuk Rumah Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/opian-Melakukan-Penanaman-Pohon.jpg)