Orang Tua Murid SD di Pangandaran Gotong Royong Turunkan Genteng , Takut Atapnya Ambruk

Belum terakomodir pemerintah, genteng atap bangunan sekolah di SD Negeri 2 Panyutran Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran dibongkar orang tua.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
DOK ORANG TUA SISIWA, KASNO
GOTONG ROYONG - Suasana saat gotong royong orang tua siswa menurunkan genteng di atap bangunan SD Negeri 2 Panyutran Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Minggu 18 Mei 2025. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Belum terakomodir pemerintah, genteng atap bangunan sekolah di SD Negeri 2 Panyutran Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran dibongkar orang tua siswa.

Informasi yang diterima, kegiatan itu dilakukan pada Minggu 18 Mei 2025 ketika kondisi kegiatan belajar mengajar di SD sedang libur. 

Tidak hanya orang tua siswa, sejumlah siswa dan ibu-ibu pun ikut gotong royong menurunkan genteng atap bangunan ruangan kelas.

Hal tersebut dilakukan karena melihat atap bangunan ruangan kelas sudah dalam kondisi lapuk dan antisipasi hal tidak diinginkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Darso, menyampaikan, bahwa bagi teman-teman Kepala SD keselamatan murid adalah segalanya.

"Jadi apabila ada ruangan kelas setelah dievaluasi, dicek atau dilihat maka antisipasi terjadi sesuatu mending dibongkar atau diturunkan gentengnya. Jangan sampai menunggu ambruk," ujar Darso dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (19/5/2025) siang.

Baca juga: SDN Cibolang di Sukabumi Gagal Direhab, Data Pengajuan Hilang, Kini Kondisinya 3 Kelas Rusak

Karena, ditakutkan ketika ada anak - anak di ruangan kelas, atap terjadi ambruk. Maka, untuk antisipasinya menurunkan genteng.

"Termasuk SD Negeri 2 Panyutran, yang sebelumnya sudah ada pemberitahuan dan ruangan kelas memang sudah dikosongkan," katanya.

Genteng harus diturunkan, karena kondisi kayu di atap bangunan kelas itu sudah tidak memungkinkan. Memang, tahun 2025 ini untuk bangunan di SD Negeri 2 Panyutran belum ada rencana renovasi atau rehab.

"Sementara ini memang belum terakomodir. Tapi, masalah mau dapat rehab ataupun tidak, daripada menimbulkan musibah atau kecelakaan mending antisipasi," ucap Darso.

Ke depannya, jika ada anggaran untuk renovasi itu bisa diprioritaskan. Tidak hanya bangunan di SD Negeri 2 Panyutran, ada beberapa SD lain di Kabupaten Pangandaran yang kondisi bangunannya tidak memungkinkan.

"Ada yang sudah dibongkar, termasuk di Parigi dan di Mangunjaya ada bangunan SD yang gentengnya sudah diturunkan," ujarnya. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved