Fraksi PDIP Jabar Walk Out

Sosok Memo Hermawan Minta Fraksi PDIP Walk Out saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, Merasa Direndahkan

Nama Memo Hermawan anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan tengah menjadi sorotan setelah walk out saat rapat paripurna.

Kolase Tribun Jabar/ YT DPRD Jawa Barat
MINTA KELUAR RAPAT - Anggota DPRD Jawa Barat Memo Hermawan meminta seluruh Fraksi PDIP keluar saat rapat paripurna hari ini, Jumat (16/5/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Memo Hermawan anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan tengah menjadi sorotan setelah walk out saat rapat paripurna.

Memo Hermawan walk out saat rapat paripurna DPRD Jawa Barat hari ini, Jumat (16/5/2025). 

Bahkan, Memo Hermawan mengajak semua anggota DPRD Jabar Fraksi PDI Perjuangan untuk walk out dari ruang sidang.

Aksi walk out itu terjadi karena dipicu pernyataan Gubernur Jawa Barat yang dinilai telah merendahkan martabat DPRD.

Rapat paripurna yang seharusnya membahas pandangan fraksi terhadap sejumlah Raperda usulan Pemprov dan respons gubernur terhadap usulan legislatif berubah menjadi memanas dan protes terbuka.

Suasana memanas itu berawal saat anggota Fraksi PDIP Doni Maradona Hutabarat melakukan interupsi setelah sidang dibuka oleh pimpinan dewan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Merasa Direndahkan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walkout saat Rapat Paripurna DPRD Jabar

Doni menyinggung soal pernyataan Dedi Mulyadi saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

"Saya berpikiran beliau (Dedi Mulyadi) mendiskreditkan lembaga DPRD Provinsi Jawa Barat dan mungkin menurut saya juga mendiskreditkan masing-masing anggota provinsi," kata Doni, dikutip Tribunjabar.id dari siaran langsung YouTube DPRD Jawa Barat, Jumat.

Kemudian, Doni secara terang-terangan menyinggung sikap Gubernur Jabar yang dinilainya tidak membuka ruang bagi pendapat para anggota dewan.

"Saya menyimpulkan juga dari pernyataan itu, Gubernur sepertinya tidak membutuhkan apa pendapat dari teman-teman DPRD," lanjutnya. 

Hari ini, kata dia, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas Raperda. Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat Perda. 

Baca juga: Tantangan Berat Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey, Wakil Ketua DPRD: Butuh Kolaborasi

"Saya berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari Gubernur di rapat DPRD, karena ini negara yang dibentuk berdasarkan trias Politika, dia tidak bisa berjalan sendiri, sebelum ada klarifikasi dari Gubernur di acara Musrembang, menurut saya kita tidak perlu menyampaikan pandangan, bagaimanapun sesama lembaga harus ada etika, saling menghargai, tidak bisa berjalan sendiri," katanya. 

"Saya berharap pimpinan bisa menyampaikan bahwa Gubernur harus mau klarifikasi di acara Musrembang 7 Mei lalu, saya tunggu DRPD tidak ada yang bersuara terhadap pernyataan itu. Kalau memang tidak butuh DRPD, ya udah tidak dibahas Raperda di DPRD," tambahnya. 

Senada dengan Doni, Memo Hermawan yang juga anggota Fraksi PDIP mengungkapkan kekecewaanya.

Memo menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, hubungan antara eksekutif dan legislatif di Jabar ini tidak baik-baik saja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved