Mencicipi Brengkes, Rasa yang Dibangkitkan dari Dapur Masa Lalu di Jantung Batik Panembahan Cirebon

Brengkes dijual seharga Rp 35 ribu untuk lauk saja, dan Rp 40 ribu jika lengkap dengan nasi dan kerupuk udang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
BRENGKES - Brengkes, makanan era 60-an dari kawasan Panembahan Plered, Kabupaten Cirebon mulai dibangkitkan kembali di sebuah rumah makan bernama Kambas Table di Jalan Panembahan Utara, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Foto diambil 15 Mei 2025. 

“Pas tahu dari medsos, jadi penasaran. Setelah dicoba ke sini, ternyata enak, menarik juga. Baru kali ini nyobain,” ujar Saenah.

Matanya berbinar saat menyuap Brengkes hangat dari piringnya.

"Rasanya enak, dagingnya empuk, rempahnya berasa banget. Kaldunya juga terasa. Brengkes ini beda sama empal gentong."

"Kalau empal itu lebih sangan, Brengkes lebih ringan dan cocok juga buat yang nggak suka makanan bersantan,” ucapnya. 

Saenah mengakui, ia baru tahu bahwa Brengkes merupakan makanan jadul. 

Tapi justru dari sanalah daya tarik itu muncul.

“Makanya saya ke sini, pengin tahu rasa dan ceritanya juga,” jelas dia.

Di tengah arus globalisasi dan makanan cepat saji yang kian mendominasi, Rere Barara memilih untuk mengayuh perahu kecilnya ke arah berlawanan, membawa kembali rasa-rasa lama agar tak tenggelam oleh waktu.

“Semoga Brengkes bisa jadi daya tarik baru. Bukan hanya untuk wisatawan luar, tapi juga untuk masyarakat lokal yang rindu dengan masakan rumah penuh kenangan,” kata Rere dengan senyum lembut, sembari menatap kukusan yang masih mengepulkan harapan.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved