Mencicipi Brengkes, Rasa yang Dibangkitkan dari Dapur Masa Lalu di Jantung Batik Panembahan Cirebon

Brengkes dijual seharga Rp 35 ribu untuk lauk saja, dan Rp 40 ribu jika lengkap dengan nasi dan kerupuk udang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
BRENGKES - Brengkes, makanan era 60-an dari kawasan Panembahan Plered, Kabupaten Cirebon mulai dibangkitkan kembali di sebuah rumah makan bernama Kambas Table di Jalan Panembahan Utara, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Foto diambil 15 Mei 2025. 

Namun tekad Rere bukan main-main. 

Ia ingin menghidupkan kembali menu yang nyaris tinggal nama.

“Dengan dimunculkannya Brengkes ini, saya harap orang-orang, khususnya anak muda, bisa mengenal dan mencintai lagi makanan yang dulunya disukai orang tua mereka,” jelas dia, penuh harap.

Sejak seminggu lalu Brengkes hadir di Kambas Table, animo mulai muncul.

Tak besar, tapi cukup menggembirakan bagi Rere.

"Sehari bisa 10 sampai 20 mangkok. Ada yang makan di sini, ada juga yang bungkus."

"Yang beli pun dari semua kalangan, ada yang muda, ada juga yang sepuh,” katanya.

Brengkes dijual seharga Rp 35 ribu untuk lauk saja, dan Rp 40 ribu jika lengkap dengan nasi dan kerupuk udang.

Harganya bersahabat, rasanya bersahaja, namun penuh makna.

Kambas Table sendiri telah berdiri sejak 2007. 

Buka dari pukul 05.30 hingga 17.00 WIB setiap hari, rumah makan ini juga dikenal dengan menu andalannya, yakni ketan gurih ebi dan kelapa tajmpolay.

Namun kini, Brengkes menjadi permata baru dalam deretan menu khas Cirebon yang disuguhkan.

Tak hanya dari lidah pemiliknya, pujian juga datang dari lidah-lidah penasaran yang baru pertama kali mencicipinya.

Seperti Saenah (36), warga Kecamatan Plered, yang datang karena tergoda unggahan di media sosial.

“Sebelumnya belum pernah nyobain makanan Brengkes."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved