Ibadah Haji 2025
Dulu Uang Rp 1 Juta Hasil Jualan Diambil Orang, Kakek Said Kini Naik Haji, Joget Ditelepon Kemenag
Inilah sosok M Said (86) penjual es campur yang kini bisa berangkat ibadah haji.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
M Said juga sering menolak pemberian uang dari orang lain yang menganggapnya kasihan, dengan alasan masih bisa bekerja.
Selama menjalankan ibadah haji, usaha es campurnya akan libur sementara. Lebih lanjut, M Said meyakini bahwa keberangkatan mereka ke Tanah Suci tak lepas dari berkah saat berjualan.
"Jadi kalau ada orangtua atau anak kecil beli satu es campur, tak kasihkan dua," ujarnya.
Niat untuk berangkat haji muncul pada tahun 2015 setelah mereka menjalani ibadah umrah.
Keduanya menabung dari hasil berjualan es campur, di mana Kasiatun merupakan pensiunan pegawai BKKBN Kabupaten Malang.
"Tahun 2018 daftar haji, setoran pertama Rp 25 juta satu orang, sama istri jadinya dua total Rp 50 juta. Ditambah untuk tabungan Rp 5 juta dua orang, jadi total Rp 60 juta," ujar M Said.
Biaya lain seperti dam (denda) dan santunan anak yatim juga telah dilunasi.
Baca juga: Kisah Ujud, Tukang Parkir Kini Naik Haji Bareng Istri, Nabung Rp 50 Ribu Tiap Hari Selama 17 Tahun
Saat ini, menjelang keberangkatan, keduanya melakukan persiapan fisik dengan berjalan kaki beberapa kali dalam seminggu.
"Saya sama istri masuk dalam gelombang 2, kloter 81. Persiapan untuk ke sana membawa vitamin, kondisi kesehatan seperti tensi, jantung, gula alhamdulillah semua normal," kata kakek yang memiliki lima cucu dan tujuh cicit ini.
Joget-joget saat Ditelepon Kemenag
Istri Said, Kasiatun merasa bersyukur akan berangkat haji bersama sang suami.
"Alhamdulillah bersyukur, mudah-mudahan diberi sehat, dengan niat ibadah. Memang ini cita-cita dulu kalau punya rezeki pengen haji, panggilan dari Allah," ungkapnya.
Kabar gembira ini mulanya datang pada November 2024, saat Said menerima telepon dari Kantor Kemenag Kota Batu.
"Ditelepon Kemenag, Pak Said joget-joget senang menerima informasi bisa berangkat haji tahun ini," katanya. Awalnya, M Said mendapat prioritas untuk berangkat haji karena faktor usia, tetapi tanpa istrinya.
"Kata orang Kemenag prioritas, karena usianya 86 ke atas. Saya bilang kalau Pak Said berangkat sendiri kasihan, yang menyiapkan apa-apa di sana siapa. Terus dibantu orang, akhirnya bisa berangkat bersama suami," ujar Kasiatun.
Sejak November 2024, keduanya aktif mengikuti manasik haji setiap hari Minggu bersama KBIH Al Ikhlas.
"Setiap kegiatan kita dikasih snack, pulang bawa nasi kotak, alhamdulillah sekali," tutupnya.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
1 Jemaah Haji asal Ciamis Wafat, Meninggal dalam Perjalanan ke Bandara |
![]() |
---|
Kemenkes Minta Jemaah Haji yang Baru Pulang untuk Mewaspada Covid-19 |
![]() |
---|
Contoh Teks Sambutan Jemaah saat Tasyakuran Pulang Haji 2025, Lengkap Mukadimah Bahasa Arab |
![]() |
---|
Baru Tiba di Tanah Air, Dedi Jemaah Haji Asal Bandung Barat Ini Sudah Rindu Lagi Tanah Suci |
![]() |
---|
Detik-detik Koko Olin Arwita Jemaah Haji asal Pangandaran Wafat, Sempat Gelisah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.