Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban
Ilmansyah Masih Takut, Ingat Serpihan Kulit dan Tubuh Berjatuhan di Sekitarnya, Selamat Berkat Kakak
Ilman merupakan adik dari Yusrizal (48) alias Iyus yang juga sama-sama jadi pekerja dalam proses peledakan amunisi kadaluarsa di desanya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ada kisah mengharukan di balik musibah ledakan bom di Desa Sagara, Garut, Senin 12 Mei 2025.
Ternyata, ada 2 korban selamat dari tragedi pemusnahan bom atau pemusnahan amunisi tak layak pakai tersebut.
Kisah haru ini datang dari salah satu korban selamat yang bernama Ilmansyah, 26 tahun.
Ilmansyah merupakan adik dari korban tewas yang bernama Yusrizal (48) alias Iyus.
Berkat kakaknya itulah Ilmansyah tak ikut menjadi korban ledakan bom di Garut.
Saat ditemui Tribunjabar.id di rumah duka Kampung Cimerak, Ilman terus menerus menangis.
Baca juga: Jenazah Mayor Cpl Anda Rohanda Korban Ledakan Bom di Garut Akan Dibawa ke Cinunuk Bandung, Siang Ini
Ia tampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.
Ilman merupakan adik dari Yusrizal (48) alias Iyus yang juga sama-sama jadi pekerja dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di desanya.

"Waktu kejadian saya disuruh ambil air ke laut, kakak saya masih terlihat waktu itu, tapi tiba-tiba ada ledakan. Saya berteriak a Iyus dimana, a Iyus dimana," ujarnya tak
Ia menuturkan, saat dirinya naik ke atas permukaan seluruh petugas yang sebelumnya membersamainya tiba-tiba hilang termasuk saudaranya sendiri.
Belakang diketahui mereka terhempas oleh ledakan, beberapa bagian tubuh korban juga di antaranya sempat terbang ke arah Ilman.
"Saya lihat ke arah pesisir ada tubuh korban, saya jalan aja terus jalan seperti melayang," ungkapnya.
Ia kemudian berjalan ke arah tempat parkir mobil untuk memastikan teman-teman yang bekerja dengannya masih hidup.
Namun, hasilnya tetap nihil. Semua orang di lokasi bahkan kakaknya yang ia cari sudah tidak ada.
"Saya takut sekali, ada serpihan-serpihan kulit. Saya histeris," ucapnya.
Tak lama kemudian Ilmansyah akhirnya bisa menjauh dari lokasi kejadian dan meminta pertolongan warga.
Ia menyebut tugasnya mengambil air untuk mengisi tandon air di lokasi kejadian ternyata menyelamatkannya dari maut.
Namun, ia menyebut masih mengalami trauma atas kejadian tragis yang menimpa keluarganya itu.
"Trauma iya, masih syok kalo liat orang sedih," ucapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana,Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga korban dalam proses trauma healing.
"Kita terjunkan 9 orang, kita akan dampingi untuk proses trauma healing," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
FAKTA Baru Ledakan Amunisi di Garut, Ledakan Diduga Dipicu dari Hape, Ditemukan Serpihannya |
![]() |
---|
UPDATE Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut, TNI Janji Tak Akan Gunakan Warga Sipil |
![]() |
---|
Perjuangan Keluarga Korban Ledakan Amunisi di Garut Sembuhkan Trauma, Polisi Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
TNI AD Buka Peluang Putra-putri Korban Ledakan Bom di Cibalong Garut jadi Prajurit TNI |
![]() |
---|
21 Warga Sipil dan 25 Unsur TNI Sudah Diperiksa di Kasus Ledakan Maut di Garut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.