Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Aparat Desa Tak Terima Warga Garut Korban Ledakan Bom Disebut Pemulung, Bantu TNI Musnahkan Amunisi

Aparat Desa Sagara, Doni David mengatakan bahwa warga kerap dipercaya TNI untuk membantu proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa, bukan memulung logam.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa/ Polda Jabar
KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. 

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga amal ibadah pada korban diterima di sisi Allah," ungkapnya.

DPR RI Panggil Panglima TNI dan KSAD

KORBAN LEDAKAN - Karangan bunga terpampang di jalan menuju ke rumah duka Mayor CPL Anda Rohana di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (13/5/2025). Anda Rohana merupakan korban ledakan pada pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut, Senin (12/5/2025).
KORBAN LEDAKAN - Karangan bunga terpampang di jalan menuju ke rumah duka Mayor CPL Anda Rohana di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (13/5/2025). Anda Rohana merupakan korban ledakan pada pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut, Senin (12/5/2025). (Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama)

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh mengatakan, pihaknya akan memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Oleh menekankan pentingnya pertanggungjawaban atas insiden tersebut. Dia menyoroti perlunya penelusuran penyebab kejadian secara komprehensif.

"Korbannya tidak sedikit. Harga nyawa jangan dianggap murah dan enteng. Semoga investigasi yang dilakukan bisa menjadikan masalah ini terang benderang," kata Oleh kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mempertanyakan prosedur pemusnahan amunisi yang dijalankan oleh pihak TNI.

"Apakah sudah dilakukan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan atau ada kelalaian yang dilakukan oknum TNI dalam pemusnahan?" tanya Oleh. 

Baca juga: Karangan Bunga Penuhi Jalan Menuju Rumah Duka Mayor CPL Anda Rohana, Korban Ledakan di Garut

Oleh karena itu, Oleh meminta TNI melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kejadian tersebut, agar menjadi terang benderang dan diketahui penyebabnya.

"Tentu ini harus dilakukan investigasi secara menyeluruh agar terang benderang dan apa yang menjadi penyebab terjadinya korban jiwa. Dan siapa yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu," ucapnya.

Sebagai tindak lanjut, kata dia, Komisi I DPR akan memanggil Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk meminta penjelasan yang utuh dan menyeluruh terhadap tragedi tersebut.  

Kronologi

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologis kejadian yang menewaskan 13 orang.

Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya

Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved