Langkah Simpel, Dampak Besar! Ini Tips Ampuh Cegah Stroke

Selain gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke juga dapat dilakukan melalui deteksi dini dengan skrining stroke

Editor: Siti Fatimah
shutterstock
ILUSTRASI STROKE - Selain gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke juga dapat dilakukan melalui deteksi dini dengan skrining stroke, yang dapat dilakukan salah satunya di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang tersedia di seluruh unit, termasuk di unit Mayapada Hospital Bandung dan Bogor di wilayah Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kita memang perlu waspada dengan stroke yang merupakan penyakit berisiko dan mengancam nyawa. Beberapa langkah sederhana mencegah stroke sejak dini adalah  dengan mengenali faktor risikonya, menjalani gaya hidup sehat, dan melakukan deteksi dini lewat pemeriksaan komprehensif.

Cara-cara ini dapat membantu kita terhindar dari risiko komplikasi stroke di kemudian hari. 

Stroke dipicu oleh berbagai faktor risiko, seperti diungkap oleh Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Bandung, dr. Maria Octaviany, Sp.N yang mengatakan bahwa terdapat faktor risiko yang dapat dihindari dan faktor risiko yang tak dapat dihindari. 

Faktor risiko stroke yang tidak dapat dihindari adalah usia, jenis kelamin, berat badan lahir rendah, ras dan etnis, serta faktor genetik.

Baca juga: Cerita Dokter Mayapada Hospital Atasi Gangguan Otak Penyebab Stroke

"Angka kejadian stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan peningkatan dua kali lipat setelah usia 55 tahun. Pasien usia tua memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi dan outcome penyakit yang lebih buruk dibanding dengan pasien dengan usia lebih muda.

Sedangkan jenis kelamin juga mempengaruhi risiko terjadinya stroke, namun bergantung dengan usia karena pengaruh jenis kelamin berubah seiring pertambahan usia.

Pada usia dewasa muda, insiden stroke pada laki-laki lebih tinggi dan luaran penyakit lebih buruk dibandingkan perempuan.

Sedangkan pada perempuan usia dewasa, kemungkinan terjadinya stroke meningkat bersamaan dengan periode menopause dan kehilangan hormon reproduksi pada perempuan."

Faktor-faktor tersebut bersifat alamiah, sehingga sulit untuk diubah. Namun, kita bisa berupaya maksimal dalam pencegahan dan pengelolaan faktor risiko stroke yang dapat diubah.

Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah gaya hidup sedentari yang ditandai dengan minimnya aktivitas fisik dan banyak waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk atau berbaring, faktor diet dan nutrisi seperti obesitas, pola makan yang buruk, faktor kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung, juga termasuk dalam faktor risiko stroke yang dapat diubah oleh setiap individu dalam upaya menurunkan kejadian stroke

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan dengan memilih makanan bernutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, mineral, dan serat.

Mengganti konsumsi makanan tinggi lemak dan garam dengan buah serta sayur sangat penting untuk mencegah kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Cara Ampuh Atasi Stroke Sumbatan Ada di Mayapada Hospital Bandung dan Bogor

Diet dan nutrisi yang baik menjadikan berat badan  terkontrol dan dapat mencegah obesitas untuk meminimalisir risiko serangan stroke.

Kemudian, terapkan gaya hidup aktif.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved