123 WNA Datangi Desa Sukamulya Indramayu, Ikut Panen Raya Bersama Serikat Petani Indonesia
Mereka ikut melaksanakan panen raya di kawasan setempat sekaligus bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang agroekologi
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Seratusan bule mendatangi kawasan kedaulatan pangan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Indramayu.
Ada sebanyak 123 turis dari berbagai negara di Asia yang datang. Mereka merupakan peserta Asian Learning Exchange on Agroecology Economies.
Kedatangan mereka diketahui untuk ikut melaksanakan panen raya di kawasan setempat sekaligus bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang agroekologi dan kedaulatan pangan.
Baca juga: Cerita Warga di Pangandaran soal Kereta Api Banjar-Cijulang di Masa Lalu, Penumpangnya Banyak Bule
Ketua Dewan Pengurus Cabang SPI Indramayu, Try Utomo mengatakan, kunjungan para turis ini sebagai bentuk solidaritas internasional.
“Ini bentuk solidaritas sesama petani kecil. Walaupun beda wilayah, tapi nasib yg dihadapi tetap sama. Maka perjuangan kita hari ini adalah perjuangan solidaritas internasional,” ujar dia, Senin (28/4/2025).
Ketua Umum SPI, Henry Saragih menjelaskan, kawasan yang dikunjungi ini merupakan lahan perjuangan yang sekarang dikelola secara kolektif melalui koperasi petani.
Lahan ini, lanjut dia, untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis agroekologi.
“Kita ingin menciptakan masyarakat desa yang cukup pangannya, ekonominya meningkat, dan tetap menjaga kelestarian alam. Itulah makna perjuangan agraria dan agroekologi yang kami jalankan di kawasan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, disampaikan Henry, motivasi para petani yang tergabung dalam SPI dalam bertani diketahui bukan hanya semata-mata mencari keuntungan saja.
Tetapi lebih kepada saling berbagi rezeki yang diperoleh dari alam secara adil dan berkelanjutan.
“Kelaparan yang ada saat ini bukan karena kurangnya pangan, tapi karena sistemnya yang salah,” ujar dia.
Baca juga: Petani Bisa Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bila Terjadi Kecelakaan Kerja
Co-Director Agroecology Fund, Angela Cordeiro menyampaikan, ada banyak pelajaran yang diambil dari panen raya bersama SPI.
Ia pun mengapresiasi peran petani perempuan yang juga sudah ikut berjuang dalam mewujudkan kedaulatan pangan berbasis agroekologi.
“Terima kasih untuk para petani perempuan di sini, yang selalu menginspirasi petani perempuan di seluruh dunia untuk bisa berjuang bersama mempertahankan lahan,” ujar dia.
Selain mengikuti panen raya, para turis juga tampak membaur dengan warga masyarakat.
Mereka juga ikut melaksanakan tradisi Mapag Sri atau ritual para petani dalam menyambut panen raya sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah.
| Dikukuhkan BSSN, Diskominfo Indramayu Siap Amankan Ruang Siber Pemerintahan |
|
|---|
| Warga Geger Temukan Mayat Mengambang di Indramayu, Identitasnya Terungkap, Mahasiswa Asal Grobogan |
|
|---|
| Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025, Upaya Polban Dorong Ketahanan Pangan di Jawa Barat |
|
|---|
| Kisah Pernikahan Beda Negara Bule Nikahi Gadis Jawa, Gestur Polosnya saat Salim ke Ortu Tak Lazim |
|
|---|
| Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/123-bule-dari-berbagai-negara-di-Asi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.