Petani Bisa Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bila Terjadi Kecelakaan Kerja

Seluruh petani, pedagang maupun pekerja mandiri lainnya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan

|
Editor: Siti Fatimah
Dok BPJS Ketenagakerjaan
PENYERAHAN SANTUNAN - Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, Boby Foriawanmenyerahkan santunan kepada 6 ahli waris yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan keagenan korporasi BPR Hayura Artalola. 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, Boby Foriawan, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan santunan kepada 6 ahli waris yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan keagenan korporasi BPR Hayura Artalola.  

Keenam tenaga kerja tersebut bekerja sebagai petani dan pedagang yang terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK kedalam 2 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran Rp16.800 per bulan.

“Kami turut berduka cita, dan berharap santunan dari BPJS Ketenagakerjaan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya untuk membantu perekonomian keluarga dari almarhum dan almarhumah, dan semoga para petani dan pedagang di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan segera mendaftarkan dirinya agar mendapatkan perlindungan selama bekerja” ucap Boby dalam keterangan resminya.

Baca juga: Hadir bagi Pekerja Migran Indonesia, Keluarga PMI Musthakfirin Dapat Santunan Kematian

Seluruh petani, pedagang maupun pekerja mandiri lainnya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan sejak keluar rumah menuju lokasi kerja, selama bekerja dan kembali ke rumah masing-masing.  

Bilamana terjadi kecelakaan kerja, maka akan diberikan pengobatan akibat kecelakaan kerja sampai dengan sembuh tanpa batasan biaya.  Jika terjadi risiko meninggal dunia akan diberikan santunan bagi ahli warisnya.

Boby berharap seluruh pekerja mandiri yang ada di Kota Cimahi dan Bandung Barat terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“BPJAMSOSTEK ini sangat penting, mendasar, dan pastinya sangat bermanfaat karena manfaatnya jumlahnya sangat besar dibanding iuran yang dibayarkan. Perlindungan jaminan sosial sangat diperlukan untuk seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya untuk karyawan perusahaan saja namun juga untuk masyarakat yang bekerja secara mandiri seperti tukang ojek, marbot masjid, juru parkir, petani dan sebagainya.” kata Boby.

Kita juga dapat mendaftarkan orang-orang disekitar kita yang bekerja secara mandiri agar terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui program “SERTAKAN” (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) yang dapat diakses di aplikasi JMO.  Program SERTAKAN ini merupakan bentuk rasa sayang, empati dan peduli terhadap pekerja disekitar kita.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Jaminan Kematian kepada Ahli Waris Pelaku UMKM di Bandung

BPJS Ketenagakerjaan memiliki 5 program perlindungan bagi pekerja di seluruh Indonesia yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Pekerja yang dilindungi tidak hanya pekerja pabrik atau Penerima Upah (PU), tetapi juga pekerja mandiri atau Bukan Penerima Upah (BPU).

Untuk pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) cukup mengiur sebesar Rp16.800 per bulan untuk mendapatkan perlindungan JKK dan JKM.

“Kami akan terus aktif, bekerja keras untuk memberikan informasi terkait manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan ke seluruh lapisan masyarakat pekerja agar para pekerja bisa bebas cemas dalam bekerja” tutup Boby.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved