UPDATE Sosok Dokter Kandungan Cabul di Garut, Sering Minta Nomor WA ke Pasien, Kirim Pesan Tak Sopan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Oknum dokter kandungan M Syafril Firdaus atau MSF terduga pelaku kasus pelecehan seksual saat ini tengah diperiksa intensif oleh polisi di Mapolres Garut, Jawa Barat.

MSF sebelumnya berhasil diamankan Satreskrim Polres Garut pada Selasa (15/4/2025) petang.

Perilaku dokter cabul itu diungkap oleh sejumlah korban di Kabupaten Garut. Salah satu pasiennya bercerita bahwa dirinya pernah dimintai nomor pribadi oleh terduga pelaku.

Baca juga: Unpad Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Dokter Kandungan di Garut

"Pas ngechat memang ada yang aneh dari bahasanya, mengarah ke hal-hal negatif," ujar SS (29) kepada Tribunjabar.id, Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan, saat menerima pesan tersebut, dirinya memilih untuk tidak mengindahkan dan tidak memberikan tanggapan.

SS mengaku cukup terkejut setelah kasus MSF viral di media sosial, ia tidak menyangka bahwa persoalan tersebut akan menjadi perhatian publik hingga menyebar luas.

"Tidak hanya saya ternyata yang pernah diminta nomor WhatsApp, tapi ada juga temen-temen lain yang jadi pasiennya, pesannya juga sama negatif," ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh BL (28), dirinya pernah dimintai nomor pribadi kemudian mendapat pesan tak senonoh.

BL sendiri tidak menyangka pesan tersebut disampaikan oleh dokter kepada dirinya sebagai pasien.

"Saya kira bercanda, tapi lama-lama kok curiga. Ya dibiarkan saja. Tapi akhirnya viral juga ya," ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Garut berhasil mengamankan dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Terduga pelaku diamankan di wilayah Garut, Selasa, (15/4/2025) petang.

Baca juga: Dokter Tirta Geram Terkait Pelecehan Dokter Kandungan di Garut, "Lama-lama Tambah Remuk Trust"

"Belum 24 jam kita sudah amankan diduga pelaku. Saat ini, untuk pelaku ada di ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan intensif," ujar Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Susanto saat memberikan keterangan resminya di Mapolres Garut.

Ia menuturkan, saat ini ada dua korban yang sudah melapor. Sedangkan korban yang berada dalam video viral masih dalam penelusuran.

Kedua korban ucapnya, datang ke Mapolres Garut untuk melaporkan atas perbuatan terduga pelaku.

"Yang jelas kami amankan untuk diduga pelaku, untuk dokter kita amankan sekarang sedang diperiksa," ungkapnya.(*)