Dokter Tirta Geram Terkait Pelecehan Dokter Kandungan di Garut, "Lama-lama Tambah Remuk Trust"

Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta prihatin ada dugaan dokter kandungan melecehkan pasiennya di Garut, Jawa Barat.

YouTube Kasi Solusi
DOKTER TIRTA PRIHATIN - Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta prihatin ada dugaan dokter kandungan melecehkan pasiennya di Garut, Jawa Barat, Selasa (15/4/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta prihatin ada dugaan dokter kandungan melecehkan pasiennya di Garut, Jawa Barat.

Menurut Dokter Tirta kejadian ini bisa merusak kepercayaan masyarakat kepada dokter.  

Dan Dokter Tirta Terlebih, kasus pelecehan yang melibatkan dokter bukan kali ini saja terjadi.

Dokter yang juga influencer ini pun sempat mengomentari terkait dokter residen rudapaksa anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, beberapa waktu lalu.

"Chaos banget ini. Lama-lama tambah remuk trust (kepercayaan,red) pasien ke dokternya," katanya, dikutip dari akun @tirta_cipeng, Rabu (16/4/2025).

Dokter kelahiran 30 Juli 1991 itu, juga meminta pihak berwenang melakukan investigasi terkait kasus ini.

Di sisi lain, Dokter Tirta turut bersimpati kepada korban. "Support korban dulu yang sekarang. Investigasi wajib!," tegasnya.

Baca juga: 2 Orang Diduga Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut Melapor ke Polisi, Bukan Korban di Video

Dokter Tirta dalam cuitannya meluapkan kekecewaannya.

Ia mempertanyakan aksi dokter kandungan tersebut, yang terekam kamera CCTV.

"Jujur melihat cctv ini ya mengecewakan, harus ada investigasi penting. Support korban dahulu. Penting."

"Dan dokter terkait harus menjelaskan kenapa dia melakukan itu, terkait pemeriksaan apa ga? Kalo bagian pemeriksaan harusnya dia informed consent dahulu. Ini wajib," tulis dia.

Kenapa Pasien tak Berteriak?

Dokter Tirta membagikan hasil pengamatannya terkait video kejadian viral.

Ia mencoba menjelaskan sekaligus menjawab pertanyaan warganet yang heran kenapa pasien tidak berteriak saat dilecehkan.

Pertama menurut Dokter Tirta, pasien ketika kejadian mengalami kebingungan.

"Karena pasien tentunya pasti trust dengan dokternya, mau negur juga bingung, serba kalut. Ngiranya itu prosedur pemeriksaan," tulisnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved