Dalam Hitungan Jam, Status Hukum Dokter Cabul di Garut Bakal Ditetapkan, Pasti Jadi Tersangka?

Status hukum dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual di Kabupaten Garut akan segera diumumkan Polres Garut.

pasca.ars.ac.id
SOSOK - M Syafril Firdaus atau MSF dokter kandungan terduga pelaku kasus pelecehan seksual di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Status hukum dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual di Kabupaten Garut akan segera diumumkan Polres Garut.

Dokter kandungan tersebut bernama M Syafril Firdaus atau MSF.

Hingga sore ini sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk korban dan saksi ahli, Rabu (16/4/2025)

"Sore ini kita penetapan tersangka, hasil dari pemeriksaan saksi-saksi, kemudian kita juga lakukan gelar perkara alat-alat bukti yang kita kumpulkan juga sudah lengkap," ujar Kapolres Garut AKBP Fajar M Gemilang kepada awak media.

Baca juga: Pesan Dokter Cabul di Garut dari Balik Jeruji Besi, Tak Ingin Komunikasi dengan Keluarga Dihalangi

Ia menuturkan, pihaknya juga telah mengunjungi langsung korban ke rumahnya masing-masing.

Jemput bola itu ucapnya, dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan lantaran korban sebelumnya enggan melapor.

WAWANCARA - Kapolres Garut AKBP Fajar M Gemilang memberikan keterangan terbaru terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut, Jawa Barat. Polisi akan segera naikan status hukum terduga pelaku, Rabu (16/4/2025).
WAWANCARA - Kapolres Garut AKBP Fajar M Gemilang memberikan keterangan terbaru terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut, Jawa Barat. Polisi akan segera naikan status hukum terduga pelaku, Rabu (16/4/2025). (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

"Kami jemput bola datang langsung ke rumah masing-masing, kami jamin keselamatan, menjamin kerahasiaan dan memberikan perlindungan hak korban," ungkapnya.

Pantauan Tribunjabar.id di Mapolres Garut pada Rabu sore tersangka masih dilakukan pemeriksaan intensif. 

Sejumlah tamu dari Kemenkes, Dewan Profesi Kedokteran dan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) terlihat ikut memantau kasus tersebut atau berkoordinasi langsung dengan polisi.

Dalam proses pemeriksaannya, terduga pelaku sempat menyampaikan permohonan agar dirinya diberikan akses untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

Pesan tersebut disampaikan kepada Kepala Kanwil Kemenham Jawa Barat Hasbullah Fudail setelah mengunjungi terduga pelaku di Mapolres Garut, Rabu (16/4/2025).

"Pesan dari terduga tadi bahwa (meminta) pihak polisi menegakan aturan secara profesional, yang kedua bisa dibuka komunikasi dengan keluarganya," ujarnya kepada awak media.

Baca juga: UPDATE Kasus Pemerkosaan Oleh Dokter Residen di RSHS Bandung, Polisi Koordinadi dengan Kejati Jabar

Ia menuturkan, dari hasil pertemuannya dengan terduga pelaku, kondisi pelaku dalam keadaan baik dan sehat.

Pelaku juga ucapnya tidak mengalami keluhan apapun selama proses pemeriksaan oleh polisi.

"Mudahan-mudahan beliau tidak dihalangi komunikasinya dengan keluarga, Kondisinya sehat, gak ada masalah," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved