Pelajar dari 2 Sekolah di Garut Keracunan MBG, Kepsek: Gak Kerasa Asem

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Puluhan pelajar di Garut mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (17/9/2025).

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunjabar.id puluhan pelajar tersebut berasal dari dua sekolah di wilayah Kadungora.

Termasuk 30 pelajar dari sekolah Yayasan Abdul Madud, Siti Aisyah Kadungora.

Kepala SMA Siti Aisyah Hari Triputuharja mengatakan, gejala keracunan tersebut mulai dirasakan oleh korban pada Rabu dini hari.

Sejumlah pelajar bahkan tetap memaksakan diri masuk sekolah meski kondisi tubuh melemah.

Namun, sebagian terpaksa pulang lebih awal karena tidak kuat.

"Kalo yang dibawa ke puskesmas yang dibawa saat ini dari sekolah kami ada empat orang, cuma yang ditindak di sekolah mungkin lebih dari 30 orang," ujarnya kepada Tribunjabar.id Rabu sore.

Ia menuturkan, keluhan yang dirasakan oleh siswanya adalah sakit perut hingga harus keluar masuk toilet lebih dari tiga kali.

Pihaknya kemudian berkordinasi dengan sekolah lain dan ditemukan hal serupa.

"Kami akhirnya berkordinasi dengan Puskesma, alhamdulilah cepat tanggap ke kesekolah melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Ia menjelaskan hingga sore ini ada empat orang siswanya yang masih menjalani perawatan di UPTD Puskesmas Kadungora.

Hari menyebut pihaknya belum bisa memastikan gejala keracunan tersebut berasal dari makanan MBG yang disantap siswanya pada Selasa kemarin.

"Kalo yang kemarin sebetulnya makanannya enak menunya enak dan gak kerasa asem atau gimana,"

"Tapi tidak tahu ya, kita belum berasumsi ini faktornya dari MBG atau bukan karena kan sedang dalam penelitian juga," lanjutnya.