Berita Viral

Sosok AFET Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi hingga Kejang dan Kritis, Kini Ditangkap di Bandara

Inilah sosok remaja yang diduga menganiaya Sutiyono, satpam di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi hingga kejang dan kritis.

Kompas
PENGANIAYA SATPAM DITANGKAP - Polisi akhirnya menangkap AFET, seorang remaja terduga penganiaya Sutiyono (39), satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, pada Kamis (10/4/2025), sekitar pukul 23.30 WIB. 

Mereka siap untuk menyerahkan rekaman CCTV dan bukti lainnya kepada penyidik.

"Kami sudah merespons dan akan menyediakan semua bukti yang diperlukan," tambah perwakilan rumah sakit. 

Satpam RS Bekasi itu juga sudah melaporkan insiden ini ke Polres Metro Bekasi Kota pada 30 Maret 2025, dengan laporan terdaftar nomor LP/B/687/III/2025/SPKT.Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

SATPAM DIANIAYA - Tangkapan layar video dugaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi dianiaya keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
SATPAM DIANIAYA - Tangkapan layar video dugaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi dianiaya keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. (DOK. Istimewa)

Sang ayah bantah tuduhan anaknya

Tanto Surioto, ayah AFET, membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan, kendati diketahui terlibat cekcok dengan Sutiyono.

"Anak saya tidak pernah sampai memukul sekalipun saat cekcok tersebut terjadi," ungkap Tanto melalui pesan singkat, pada Kamis (10/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Tanto meyakini bahwa rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) tidak menujukkan perilaku anaknya yang menganiaya korban.

"Jika ini diproses hukum, insya Allah CCTV dan bukti yang ada tidak dapat membuktikan adanya tindakan penganiayaan," ujarnya. 

Tanto juga mengoreksi kabar yang menyebutkan bahwa anaknya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah insiden tersebut. 

Ia juga menepis isu bahwa AFET melarikan diri ke Pontianak, Kalimantan Barat. 

Menurut dia, perjalanan anaknya ke Pontianak adalah untuk mengantarkan jenazah kakek yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 

"Nah, diembuskan fitnah bahwa anak saya melarikan diri," tegasnya. 

Tanto juga menjelaskan, sejak menerima surat pemanggilan pertama dari polisi pada Senin (7/4/2025), anaknya telah berkoordinasi dengan penyidik Polres Metro Bekasi Kota. 
Namun, AFET tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena mereka berada di Pontianak.

"Saat surat diterima, kita sedang di Pontianak dan sudah melakukan penjadwalan ulang," paparnya.

Lebih lanjut, Tanto menyebut bahwa keluarga telah menggelar mediasi setelah insiden tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved