Ekonom Unpar Sebut Ketidakpastian Ekonomi Bikin Warga Lepas Investasi Emas
Fenomena ini menunjukkan bahwa emas tidak hanya menjadi alat investasi, tapi juga menjadi tabungan darurat saat kondisi keuangan menekan.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Situasi ekonomi yang belum stabil membuat tren penjualan emas oleh masyarakat meningkat.
Fenomena ini menunjukkan bahwa emas tidak hanya menjadi alat investasi, tapi juga menjadi tabungan darurat saat kondisi keuangan menekan.
Ekonom Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Aknolt Kristian Pakpahan mengatakan dalam konteks masyarakat melepas investasi emas tidak berkaitan langsung dengan situasi penetapan tarif Amerika Serikat (Trump Tariffs).
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yaitu persentase pajak yang dikenakan terhadap nilai suatu barang yang diimpor dari negara lain.
“Situasi melepas investasi (atau tabungan) emas yang dilakukan sebagian warga karena situasi ekonomi yang tidak pasti. Bisa dilihat misalnya turunnya daya beli masyarakat yang salah satu faktornya adalah pendapatan masyarakat yang turun (atau bahan hilang),” kata Aknolt saat dihubungi, Rabu (9/4/2025).
Aknolt pun menyebutkan, hal lain yang mendorong terjadinya situasi ini karena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akhir-akhir ini.
Sehingga salah satu cara untuk tetap bertahan adalah melepas investasi (atau tabungan) yang dimiliki.
“Situasi ini menurut saya, masih akan terjadi kedepan apalagi jika dikaitkan dengan situasi: dampak penetapan tarif impor Amerika Serikat dan respons pemerintah yang akan membuka keran impor (hal ini ditakutkan akan menekan industri dalam negeri yang tidak mampu bersaing dengan produk impor, terutama dari Amerika Serikat),” tuturnya.
Setelah Lebaran, beberapa toko emas tampak ramai oleh pembeli, seperti yang ada di Galeri 24 Jalan Riau.
Nasabah Galeri 24 Niken mengatakan sudah lama berlangganan membeli emas di Galeri 24 karena lebih terpercaya.
Niken mengatakan, ia mulai berinvestasi emas sejak memiliki anak dan memilih berinvestasi ke emas karena mudah untuk beli dan jualnya.
“Hari ini saya mau jual emas, nggak berani beli karena harga emas lagi mahal. Alasan jual emas karena kemarin habis banyak keperluan setelah Lebaran. Jadi kayaknya kita ngeluarin beberapa investasi untuk dijual,” ujar Niken.
Nilainya Tak Pernah Turun, Menko Airlangga Hartarto Dorong Pesantren Investasi Emas |
![]() |
---|
Respons Pengamat Soal Gerakan Poe Ibu yang Dicanangkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar dan UNPAR Bersinergi Kuatkan Perlindungan Kekayaan Intelektual Kampus |
![]() |
---|
5 Masalah Utama di Kota Bandung yang Belum Tertangani dengan Baik, Butuh Kolaborasi Semua Pihak |
![]() |
---|
Empat Sekutu Israel Akui Palestina, Pengamat Berharap Prabowo Singgung Isu Palestina di Sidang PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.