Ratusan Warga di Ciamis Harus Mengungsi Setelah 2 Desa Diterjang Longsor dan Pergeseran Tanah
Ratusan warga Panawangan, Kabupaten Ciamis terpaksa diungsikan setelah wilayah mereka terkena bencana pergeseran tanah hingga longsor.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, pada Minggu (6/4/2025) sore, mengakibatkan bencana pergeseran tanah hingga longsor ratusan meter di sejumlah titik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun berdasarkan data terupdate yang dihimpun BPBD Ciamis Senin (7/4/2025) malam, sebanyak 70 kepala keluarga (KK) atau 197 jiwa terpaksa harus mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 dan melanda dua desa yakni Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan.
Menurut Ani, tanah longsor ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus mengguyur sejak siang.
Baca juga: Thailand Hancur, Vietnam Terseok, Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN ke Piala Dunia U17 2025?
"Ada tiga dusun yang terdampak langsung, yaitu Dusun Cimanem, Cipeundeuy, dan Bojongsari. Total ada 12 KK atau 36 jiwa yang terdampak langsung, dan 58 KK atau 161 jiwa lainnya dalam kondisi terancam," tutur Ani, Selasa (8/4/2025).
Ani menyebut sebanyak delapan rumah rusak dengan rincian lima unit rusak ringan, satu rusak sedang, dan dua rusak berat.
Untuk fasilitas umum dan sosial masih dalam proses pendataan oleh tim kaji cepat.
“Upaya yang sudah dilakukan antara lain koordinasi dengan aparat desa, pendataan warga terdampak dan terancam, serta pembukaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Logistik kedaruratan juga sudah kami distribusikan,” kata Ani.
BPBD Kabupaten Ciamis bersama warga, aparat setempat, dan relawan juga telah melakukan penanganan awal di lokasi terdampak.
Baca juga: DAFTAR 5 Bintang Transfer Mewah Rp34,33 M Persib Bandung, Dari Jordi Amat Hingga Rizki Ridho
Sebagian material longsoran sudah disingkirkan secara gotong royong ataupun menggunakan alat berat.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor, karena curah hujan masih tinggi. BPBD akan terus memantau perkembangan dan melakukan langkah-langkah penanggulangan lanjutan," tutup Ani.
Pada Senin dini hari kemarin, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, juga menyambangi para pengungsi di Balai Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan.
Herdiat Sunarya langsung turun ke lokasi bencana untuk memastikan penanganan berjalan maksimal. (*)
Berkaca Kasus Ponpes Al Khoziny, DPMPTSP Ciamis Dorong Pesantren Urus Izin dan Kelaikan Gedung |
![]() |
---|
Pria Lansia Diamuk Massa di Tasikmalaya, Diduga Lakukan Asusila pada Sesama Kakek-kakek |
![]() |
---|
Sebanyak 491 Rumah Rusak Akibat Bencana Alam di Bandung Barat, Terbanyak Disebabkan Longsor |
![]() |
---|
Warga Bojongsoang Bandung Gotong Royong Bersihkan Atap yang Terbang akibat Puting Beliung |
![]() |
---|
Tatang Hidayat ASN Ciamis yang Ubah Limbah Tahu Jadi Solusi Hijau, Masuk 10 Besar Inovasi Jabar 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.