Ini Awal Mula PT Yihong di Cirebon PHK Massal 1.126 Karyawannya, Videonya Viral Lagi
Dalam aksi tersebut, para pekerja menuntut perusahaan mempekerjakan mereka kembali, setelah sebelumnya di-PHK secara sepihak.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Ia menyebut, manajemen tidak mempermasalahkan aksi spontanitas tersebut.
Namun, Hafidz menyayangkan karena aksi itu berlangsung terus-menerus dan berdampak buruk terhadap operasional perusahaan.
“Kalau spontanitas itu ya bolehlah, tapi kalau terus-menerus dan mengarah pada upaya memaksa perusahaan untuk menghentikan usahanya, itu yang kami sesalkan."
"Order dibatalkan, mesin pun sudah ditarik, ada dua kontainer. Jadi sangat tidak memungkinkan melanjutkan operasional,” ucapnya.
Hafidz juga menegaskan, bahwa mogok kerja yang dilakukan pekerja tidak mengikuti mekanisme yang diatur undang-undang.
“Seharusnya mogok kerja itu ada pemberitahuan tertulis, ada proses perundingan terlebih dulu. Tapi ini tidak ada."
"Mereka berdalih mogoknya spontan, padahal berlangsung berhari-hari,” jelas dia.
Terkait adanya dugaan oknum penyusup yang memicu mogok massal, Hafidz menyatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti.
“Kalau soal itu, kami tidak tahu apa yang terjadi di internal pekerja. Tapi yang jelas, mogok kerja tersebut lebih mengarah pada pemaksaan agar perusahaan berhenti beroperasi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan buruh PT Yihong Novatex Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/3/2025).
Mereka menuntut agar perusahaan membatalkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 karyawan.
Koordinator aksi, Suheryana mengatakan, para buruh menolak PHK sepihak yang dilakukan PT Yihong Novatex Indonesia.
"Ya, kita para pekerja PT Yihong Novatex Indonesia menuntut supaya pabrik itu tidak menjalankan PHK sepihak."
"PHK ini hanya akal-akalan, mereka beralasan pabrik pailit, tapi sampai sekarang mereka tidak bisa membuktikannya," ujar Suheryana kepada wartawan di lokasi aksi, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, seluruh karyawan yang berjumlah lebih dari 1.000 orang, termasuk staf HRD, terkena PHK tanpa kejelasan.
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Ada Tukang Bubur hingga Residivis di Balik Sindikat Peredaran Ganja 1,7 Kg di Cirebon |
![]() |
---|
Momen Pedagang Adu Argumen dengan Bupati Cirebon, Tolak Relokasi Pasar Jungjang |
![]() |
---|
35 Cabor Ajukan Mosi Tidak Percaya, KONI Kaupaten Cirebon Tuduh Dugaan Provokasi |
![]() |
---|
3 Pabrik Biji Plastik di Cirebon Ludes Terbakar, Damkar Kesulitan Air dan Terhambat Jam Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.