Dadang Kosasih Bahagia Ditelepon Dedi Mulyadi, Tegaskan Dishub Bogor Tak Ikut Pungut Kompensasi
Pejabat Dishub Bogor,Dadang Kosasih bahagia mendapatkan panggilan telepon dari Dedi Mulyadi setelah namanya viral terseret dugaan pungutan kompensasi.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Sebelumnya, Dadang Kosasih menceritakan kronologi awal mula ia mengetahui adanya pungutan terhadap sopir angkot di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Menurut Dadang, awalnya dia melakukan penindakan kepada sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.

Kemudian, salah satu sopir angkot mengaku kepada Dadang Kosasih bahwa ada pungutan sebesar Rp200.000 dari uang kompensasi tersebut.
Pungutan tersebut, kata Dadang Kosasih, dilakukan oleh KKSU yang menjadi wadah bagi sopir dan pemilik angkot.
"Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) 'kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi'. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU," ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.
"Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.
"KKSU," jawab Dadang.
Baca juga: Sempat Nangis, Dadang Pejabat Dishub Bogor Bersyukur Diudang Dedi Mulyadi Meski Kasus Terus Lanjut
Setelah mengetahui adanya pungutan, lanjut Dadang, ia pun meminta bantuan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk melakukan mediasi antara KKSU dan sopir angkot.
Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang Kosasih dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.
Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.
"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur," tutur Dadang Kosasih.
"Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan," lanjut dia.
Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen sang sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.
Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.
"Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi," ujar Dadang.
Dadang Kosasih
Dishub Kabupaten Bogor
uang kompensasi
sopir angkot
Jalur Puncak
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
KDM Ajak Masyarakat Jabar Jaga Keharmonisan dan Kondusivitas: Jangan Rusak Fasilitas & Bakar Gedung |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Jenguk Mahasiswa UPI Korban Penusukan saat Demo di Bandung, Minta Dipindahkan ke VIP |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Perawatan Mahasiswa yang Ditusuk OTK Saat Demo di DPRD Jabar |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Singgung Kelompok yang Berniat Membuat Rusuh dalam Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Berterima Kasih kepada Para Pengunjuk Rasa yang Sudah Demo dengan Tertib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.