Sosok Waitatiri, Penerima LPDP Tulis Buku tentang Bullying yang Dijadikan Bahan Ajar Harvard
Sosok perempuan inspiratif Waitatiri menjadi sorotan setelah bukunya menjadi bahan ajar di Harvard University, Amerika Serikat.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sosok perempuan inspiratif Waitatiri menjadi sorotan setelah bukunya menjadi bahan ajar di Harvard University, Amerika Serikat.
Waitatiri merupakan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berkuliah S2 di Harvard University.
Ia menulis buku berjudul The Missing Colors, yang mengangkat isu bullying pada anak-anak.
Di dalam buku bergambar tersebut, Waitatiri menceritakan perjalanan anak yang mendapatkan bullying di sekolah hingga bisa bangkit lagi.
Waitatiri menggunakan perumpamaan warna-warna untuk menggambarkan emosi yang dirasakan penyintas bullying.
Buku tersebut lah yang kemudian menjadi bahan ajar di Harvard University.
Lantas, seperti apa sosok Waitatiri?
Sosok Waitatiri
Baca juga: Sosok Yung Kai, Penyanyi Lagu "Blue" Asal Kanada Jadi Bintang Tamu Indonesian Idol 2025 Spekta 8
Dilansir dari Kompas.com, Waitatiri merupakan alumni Sastra Jerman di Universitas Indonesia.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Waitatiri sempat berkarier sebagai copywriter dan creative marketing.
Namun, meskipun telah berkarier secara profesional, Waitatiri tetap memiliki semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan.
Enam tahun setelah lulus S1, Waitatiri pun berhasil mendapatkan beasiswa LPDP untuk menempuh pendidikan S2.
Ia memilih jurusan Learning Design, Information and Technology di Harvard University.
Perempuan yang akrab disapa Wai ini memiliki ketertarikan di bidang edukasi sejak mengikuti mata kuliah pengajaran di Sastra Jerman.
Ia menyadari kesukaannya dalam berbagi dan mengajari orang lain mengenai hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui.
| Komitmen Berantas Perundungan, Ini Jadi Tantangan Terbesar Disdik Kota Bandung |
|
|---|
| Farhan Tegaskan Kota Bandung Harus Bebas Perundungan Dalam Bentuk Apapun |
|
|---|
| "Ini Soal Nyawa Manusia": Keluarga Siswi Sukabumi Korban Dugaan Bullying Tolak Keras Mediasi Damai |
|
|---|
| Korban Dugaan Bullying di Sukabumi Ternyata Sudah Minta Pindah Sekolah, DPRD Siap Kawal Kasusnya |
|
|---|
| Polisi Selidiki Dugaan Bullying Setelah Siswi MTs Sukabumi Meninggal, Surat Curhat Jadi Petunjuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Topi-toga-wisuda-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.