Ada TPT Ambrol di Pamulihan Sumedang, Polisi Berlakukan Buka-Tutup Arus Lalu Lintas

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dampak dari tembok penahan tanah (TPT) ambruk di Jalan Raya Bandung-Sumedang, di Ciptasari, Pamulihan, Sabtu (15/3/2025), adalah tertutupnya setengah badan jalan. Artinya, satu ruas jalan tidak bisa dilintasi.

Petugas kepolisian yang berwenang atas pengaturan lalu lintas kemudian memberlakukan buka-tutup jalan. Ini dilakukan sambil petuga gabungan membersihkan material.

Saat ini tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat tengah berjibaku mengevakuasi material tebing ambrol dengan cara manual menggunakan cangkul. Namun, evakuasi haruslah dengan alat berat. 

Saat ini, baru tampak satu alat berat berukuran kecil yang dioperasikan untuk penanganan material yang tumpah ke jalan raya itu. 

Baca juga: Waspada! Masih Terjadi Pergerakan Tanah di Lokasi TPT Ambruk Pamulihan Sumedang

Menurut pantauan TribunJabar.id, arus lalu lintas di sini cukup padat, baik yang mengarah dari Bandung ke Sumedang maupun sebaliknya. Kendaraan didominasi sepeda motor. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan, pihaknya sudah komunikasi ke semua sektor pemangku kebijakan untuk evakuasi lebih cepat dengan alat berat.  

Baca juga: Siang Ini arus Lalu Lintas Jalan Raya Bandung-Sumedang Tersendat, Ada Tebing yang Ambrol

"Penanganan TPT ambrol ini sudah koordinasi dengan semua lini, BPJN, PU provisi dan Bina Marga. Ini harus pakai alat berat, kita kontak semua," katanya. (*)