Waspada! Masih Terjadi Pergerakan Tanah di Lokasi TPT Ambruk Pamulihan Sumedang

Pergerakan tanah itu dikhawatirkan menjadi tanah ambruk susulan dan memperbesar material yang tumpah ke jalan raya Bandung-Sumedang. 

tribunjabar.id / Kiki Andriana
Situasi di lokasi Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambruk di Jalan Raya Bandung-Sumedang, Sabtu (15/3/2025).  TPT ambruk itu tepatnya di Dusun Ciayunan, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pergerakan tanah masih terjadi di lokasi Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambruk di Jalan Raya Bandung-Sumedang. TPT ambruk itu tepatnya di Dusun Ciayunan, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan. 

Tembok itu ambruk pada Sabtu (15/3/2025) siang sekitar pukul 11.00. Tidak ada korban jiwa. Namun tiga rumah di atas tebing terancam roboh akibat bagian fondasinya terkikis. 

Danramil Tanjungsari, Kapten Agus Hermawan membenarkan masih ada pergerakan tanah di lokasi TPT itu. 

"Betul ini masih ada pergerakan, tadi saya pantau sudah 3 kali," kata Danramil di lokasi ambruknya TPT. 

Dia mengatakan, pergerakan tanah itu dikhawatirkan menjadi tanah ambruk susulan dan memperbesar material yang tumpah ke jalan raya Bandung-Sumedang. 

Apalagi jika diguyur hujan deras. Area itu dikhawatirkan kembali ambrol. 

"Kemungkinan kalau ada hujan, yang dikhawatirkan ada susulan," katanya. 

Saat ini Tim Gabungan BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat telah berjibaku mengevakuasi material tebing ambrol dengan cara manual menggunakan cangkul.  

Pengendara yang melintas ke jalur mudik tersebut telah diimbau untuk berhati-hati, 

"Ya pengendara, saya sudah saya sampaikan yang ada di sana, sudah kirim ke media sosial supaya hati-hati. Kemungkinan intensitas sangat tinggi hujan pada malam hari," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved