Periksa Kelayakan Bus Jelang Mudik Lebaran 2025, Polresta Bandung Lakukan Ramp Check

Jelang mudik Lebaran 1446 Hijriah, Polresta Bandung melaksanakan ramp check armada angkutan darat (bus) yang ada di Kabupaten Bandung.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/adi ramadhan pratama
RAMP CHEK - Polresta Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung sedang melaksanakan ramp chek dan pemeriksaan kesehatan kepada para supir jelang Lebaran 2025. TRIBUN JABAR / Adi Ramadhan Pratama. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jelang mudik Lebaran 1446 Hijriah, Polresta Bandung melaksanakan ramp check armada angkutan darat (bus) yang ada di Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan kali ini, jajaran Polresta Bandung 'menyidak' Perusahaan Otobus (PO) bus Sahabat Prima Abadi yang ada di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jumat (14/3/2025).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar serta tim penguji kendaraan melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan tersebut meliputi kondisi fisik kendaraan hingga kelayakan operasional. Tujuannya adalah mengecek kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik nanti di lebaran tahun ini.

"Kami juga mengecek kesiapan para pengemudi. Kami mengecek kesehatannya, hingga melakukan cek urine serta memberikan masukan-masukan terhadap para pengemudi dan pengelola," ujarnya saat ditemui di PO Sahabat, Jumat (14/3/2025).

Dari hasil pemeriksaan, Aldi mengatakan seluruh armada yang ada di PO Sahabat dinyatakan layak jalan dan memenuhi standar keselamatan. Selain itu, dari hasil cek urine menunjukkan hasil negatif.

"Untuk kesehatan, kami masih berproses. Tadi sekilas yang sudah di cek urine ada sekitar lima orang dan semuanya alhamdulillah negatif. Untuk kesehatannya masih bagus juga," katanya.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Majalengka Ingatkan Sopir Bus Selalu Mengutamakan Keselamatan

Lebih lanjut, Aldi mengatakan bahwa pihaknya juga menyarankan agar para supir bus terlebih dahulu membacakan SOP keselamatan kepada penumpang jelang pemberangkatan 

"Kami menyarankan agar para sopir membacakan SOP keselamatan kepada penumpang, seperti lokasi pemecah kaca dan pintu darurat. Ini penting, karena banyak penumpang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi situasi darurat," ucapnya.

Selain itu, Aldi juga menyoroti penggunaan klakson telolet yang dinilai mengganggu dan berbahaya, terutama bagi anak-anak. Adapun penggunaan klakson telolet sendiri sudah dilarang oleh Korlantas Polri.

"Tadi kami menanyakan, dan semuanya sudah dilepas (klakson telolet). Sehingga harapan kami, seluruh bus yang ada di Kabupaten Bandung semuanya baik yang datang ke sini semuanya sudah bisa melepas teloletnya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved